Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Anggota DPRD Kaltim asal daerah pemilihan PPU-Paser, Hermanto Kewot mengatakan, saat ini peternak sapi di Kabupaten Paser sedang mengalami kesusahan akibat minimnya stok rumput sebagai makanan utama ternak sapi mereka, sehingga rumput pakan sapi tersebut susah didapatkan.

Tidak hanya minim, harga rumput pun kini melonjak tajam. Alhasil kelompok ternak sapi di Desa Lombok Simpang Pait, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser meminta bantuan kepada Pemprov Kaltim untuk memberikan bantuan berupa sapi lokal.
 
"Saat ini sebagian besar kelompok ternak sapi di Paser memelihara sapi bali yang ternyata banyak mengonsumsi rumput. Sehingga memerlukan banyak sekali rumput. Sementara karena minimnya stok rumput, masyarakat kewalahan mencari," ucapnya.

Akibat minimnya stok rumput akhirnya peternak harus membeli rumput dengan harga Rp 300 ribu per satu mobil pick up.  Harga tersebut tentu tergolong tinggi. Apalagi peternak harus membesarkan sapi selama kurang lebih satu tahun sebelum siap dijual di pasaran. Tingginya biaya pakan sapi tersebutlah yang juga memiliki andil tingginya harga daging sapi di pasaran.
 
Sejauh ini disampaikan Kewot bahwa kelompok ternak sapi di Paser sudah mencoba membuka lahan untuk pembudidayaan penanaman rumput gajah sebagai solusi untuk memberi makan sapi mereka.  

Namun demikian masyakarat kelompok ternak tetap berharap pemerintah dapat memberikan bantuan berupa sapi lokal kepada peternak untuk menekan biaya pembelian dan pemberian rumput pakan kepada sapi yang mereka pelihara. (Humas DPRD Kaltim/adv)


Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015