Samarinda (ANTARA Kaltim) - Jumlah tenaga kesehatan hewan di Provinsi Kalimantan Timur hingga kini masih minim, sehingga dinas terkait di kabupaten/kota perlu melakukan perekrutan tenaga baru guna mencukupi kebutuhan tersebut.
"Hingga kini jumlah tenaga kesehatan hewan (keswan) di Kaltim hanya 40 orang, baik dokter hewan maupun paramedic veteriner (Pendidikan Keswan Diploma Tiga), padahal idealnya satu kecamatan terdapat tiga keswan yang terdiri satu dokter hewan dan dua paramedic veteriner," ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Senin.
Didampingi Kabid Keswan Disnak Kaltim Edith Hendartie, ia melanjutkan idealnya satu kecamatan tersedia seorang dokter hewan dibantu dua orang tenaga medis, sehingga minimal dalam satu kecamatan tersedia tiga orang petugas kesehatan hewan.
Di Kaltim, lanjut Dadang, terdapat 146 kecamatan yang tersebar di 10 kabupaten dan kota, sehingga jumlah petugas kesehatan hewan dengan lingkup wilayah yang harus dilayani masih sangat jauh dari harapan atau minimal diperlukan 146 dokter hewan dan 292 paramedis.
Namun, faktanya baru terdapat 40 tenaga keswan sehingga masih kekurangan sangat banyak atau masih kurang mencapai 398 dokter hewan dan tenaga medik.
Menurut ia, tugas tenaga keswan adalah melakukan pendampingan sekaligus pelayanan terhadap kesehatan hewan ternak, sehingga para petani ternak memiliki pengetahuan dalam menghindari ternaknya dari serangan penyakit, sekaligus mampu meningkatkan produktivitas dan populasi ternak.
"Ini karena petugas keswan bertugas memberikan pengetahuan bagimana menjaga kesehatan ternak, termasuk memancing ternaknya intensif kawin, baik kawin alam maupun melalui inseminasi buatan supaya tiap tahun sapi betina bisa bunting," ujarnya.
Mengingat pentingnya peran tenaga keswan tersebut, Dadang berharap kabupaten maupun kota tidak tegantung pada Provinsi Kaltim dalam perekrutan tenaga keswan, tetapi kabupaten/kota harus merekrut tenaga tambahan untuk memenuhi kebutuhan di daerah masing-masing. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Hingga kini jumlah tenaga kesehatan hewan (keswan) di Kaltim hanya 40 orang, baik dokter hewan maupun paramedic veteriner (Pendidikan Keswan Diploma Tiga), padahal idealnya satu kecamatan terdapat tiga keswan yang terdiri satu dokter hewan dan dua paramedic veteriner," ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Senin.
Didampingi Kabid Keswan Disnak Kaltim Edith Hendartie, ia melanjutkan idealnya satu kecamatan tersedia seorang dokter hewan dibantu dua orang tenaga medis, sehingga minimal dalam satu kecamatan tersedia tiga orang petugas kesehatan hewan.
Di Kaltim, lanjut Dadang, terdapat 146 kecamatan yang tersebar di 10 kabupaten dan kota, sehingga jumlah petugas kesehatan hewan dengan lingkup wilayah yang harus dilayani masih sangat jauh dari harapan atau minimal diperlukan 146 dokter hewan dan 292 paramedis.
Namun, faktanya baru terdapat 40 tenaga keswan sehingga masih kekurangan sangat banyak atau masih kurang mencapai 398 dokter hewan dan tenaga medik.
Menurut ia, tugas tenaga keswan adalah melakukan pendampingan sekaligus pelayanan terhadap kesehatan hewan ternak, sehingga para petani ternak memiliki pengetahuan dalam menghindari ternaknya dari serangan penyakit, sekaligus mampu meningkatkan produktivitas dan populasi ternak.
"Ini karena petugas keswan bertugas memberikan pengetahuan bagimana menjaga kesehatan ternak, termasuk memancing ternaknya intensif kawin, baik kawin alam maupun melalui inseminasi buatan supaya tiap tahun sapi betina bisa bunting," ujarnya.
Mengingat pentingnya peran tenaga keswan tersebut, Dadang berharap kabupaten maupun kota tidak tegantung pada Provinsi Kaltim dalam perekrutan tenaga keswan, tetapi kabupaten/kota harus merekrut tenaga tambahan untuk memenuhi kebutuhan di daerah masing-masing. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015