Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kota Bontang menjadi satu dari delapan daerah di Indonesia yang menerima penghargaan Pataka Penggerak Koperasi Tahun 2015 dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

Penghargaan kepada kabupaten/kota yang dinilai berhasil mendorong peningkatan usaha koperasi dan UMKM itu diserahkan Menteri Koperasi dan UMKM Puspayoga di Mercure Convention Centre Ancol, Jakarta, Senin.

Selain Kota Bontang, tujuh kabupaten lain yang menerima penghargaan serupa adalah Pasuruan, Bojonegoro, Tangerang, Brebes, Sumenep, Bangli, dan Pati.

Wali Kota Bontang Adi Darma usai menerima penghargaan tersebut menyatakan bersyukur karena Bontang merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang menerima penghargaan sebagai penggerak koperasi kategori Paramadhana Madya Nugraha Koperasi.

"Alhamdulillah, penghargaan ini patut kita syukuri, apalagi Kota Bontang menjadi satu-satunya daerah untuk kategori kota bersama tujuh kabupaten lain se-Indonesia. Semoga anugerah ini terus menguatkan bidang koperasi di Kota Bontang dan semakin meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan seluruh masyarakat pada umumnya," kata Adi Darma yang didampingi Kepala Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang Riza Pahlevi.   

Ketua Pelaksana Rakornas dan Anugerah Pataka Penggerak Koperasi 2015, Agus Muharram, mengatakan Rokornas yang dirangkai dengan penyerahan penghargaan Pataka Koperasi 2015 diikuti lebih dari 500 kepala dinas koperasi dan UMKM.

Sementara untuk penyerahan penghargaan diberikan kepada delapan kabupaten/kota dan tiga provinsi.

Menteri Koperasi dan UMKM Puspayoga dalam sambutannya mengatakan kerja sama dan sinergi dalam peningkatan koperasi di Indonesia saat ini semakin baik.

Ia juga berharap pelaksanaan Rakornas ke depan tidak dilaksanakan di akhir tahun, tetapi pertengahan tahun yang dilanjutkan rapat pemantapan di daerah.

Dalam arahannya, Puspayoga menjelaskan tentang tujuh program unggulan koperasi yang selanjutnya diharapkan bisa berjalan baik sampai ke daerah.

"Melemahnya perekonomian dunia tidak akan berpengaruh kalau kita terus menguatkan dan selalu memberi peran maksimal kepada pelaku UMKM," katanya.

Ia menambahkan koperasi harus direformasi total dan harus bisa memberi kesejahteraan kepada masyarakat.

"Lebih dari 200 ribu koperasi di Indonesia yang harus direhabilitasi supaya menjadi koperasi yang lebih baik. Koperasi juga harus bisa mendapatkan anggota sebanyak-banyaknya, karena dengan banyaknya anggota maka omzet koperasi juga pasti akan meningkat," ujar Puspayoga. (Adv/Hms/*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015