Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Rudjito dilantik menjadi komisioner Komisi Pemilihan Umum Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menggantikan Sunarto Sastrowardoyo yang sebelumnya diberhentikan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum.

Prosesi pelantikan Rujito langsung dilakukan oleh ketua KPU Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Taufik di Balikpapan, Selasa.

Menurut Taufik, pihaknya berharap dengan adanya tambahan satu komisioner KPU Balikpapan tersebut dapat melengkapi kinerja KPU Balikpapan selama pelaksanaan Pilkada di Balikpapan.

"Adapun proses pergantian antarwaktu komisioner KPU dari Sunarto ke Rujito ini sudah sesuai prosedur dan aturan yang berlaku serta melewati fit and proper test," kata Taufik.

Selain itu, proses pergantian komisioner yang baru ini berdasarkan urutan pendaftaran para komisioner yang lolos sepuluh besar.

Sementara itu Rudjito masuk sesuai nomor urut tujuh, dimana sebelumnya untuk nomor urut enam adalah Sunawiyanto mengantikan Supriyadi dikarenakan masuk dalam partai politik.

Ketua KPU Balikpapan, Noor Thoha mengungkapkan dengan dilantiknya komisioner KPU Rudjito penganti Sunarto akibat diberhentikan DKPP ini, diharapkan dapat bekerja dan menyesuaikan diri dengan empat komisioner KPU yang ada dan dapat diajak bekerjasama.

"Dikarenakan komisioner KPU yang baru ini masuk pada tahapan krusial. Namun demikian kemungkinan komisioner KPU, Rudjito akan ditempatkan sementara di divisi sosialisasi sambil menunggu evaluasi dan persiapan Pilgub nanti kemungkinan akan ada perubahan bidang divisi untuk masing-masing," kata Thoha.

Rudjito usai pelantikan mengucapkan terima kasih kepada KPU Provinsi yang mengamanahkan dirinya menjadi komisioner KPU Balikpapan. Dia sebelum menjabat sebagai Komisioner KPU Balikpapan Rudjito pernah menjabat Ketua KPPS Karang Rejo, Balikpapan Tengah.

"Saya siap bekerja dan bekerja sama dengan empat komisioner yang ada kini dan dirinya siap menjalankan tugas hingga periode berakhir nanti," kata Rudjito. (*)

Pewarta: Susylo Asmalyah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015