Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Pertamina Marketing Operation Region atau Unit Pemasaran VI Kalimantan mengusulkan kepada pimpinan Pertamina di pusat agar Balikpapan menjadi kota pertama di luar Jawa yang menjadi lokasi peluncuran "bright gas" ukuran 5,5 kilogram.

"Mudah-mudahan awal 2016 nanti sudah bisa beredar di Kalimantan, dimulai dari Kota Balikpapan," kata Manager Domestik Gas Pertamina MOR VI Kalimantan Mochammad Toriq di Balikpapan, Senin.

Menurut Toriq, usulan Kota Balikpapan menjadi titik awal diperkenalkannya bright gas, karena di Kalimatan, terutama di Balikpapan, Samarinda, dan kabupaten/kota di wilayah Kalimantan Timur, respon masyarakat atas kehadiran bahan bakar tersebut sangat tinggi dibandingkan kota lainnya di Pulau Borneo.

Toriq menjelaskan bahwa bright gas dikemas lebih menarik, yaitu dalam tabung warna-warni, selain ukurannya hanya 5,5 kilogram lebih ringan dan harga lebih murah dibandingkan ukuran bright sas 12 kilogram yang beredar sebelumnya.

"Kalau di Jakarta pasarnya warga yang tinggal di apartemen. Di Kalimantan, kami berharap pengguna elpiji 3 kilogram beralih ke 5,5 kilogram ini. Tentu saja harganya sedikit lebih mahal, tapi kan karena volumenya lebih banyak," papar Toriq.

Mengenai harga, Pertamina belum merilis nominalnya untuk pemasaran Kalimantan. Apalagi, tambah Toriq, pihaknya juga tengah menghitung selisih harga antara elpiji 3 kilogram dengan bright gas 5,5 kilogram.

"Kami akan fasilitasi bagi mereka yang ingin beralih ke bright gas 5,5 kilogram dari pelanggan elpiji 3 kilogram. Tabung yang 3 kilogram boleh ditukar untuk mendapatkan bright gas 5,5 kilogram," jelas Toriq.

Menurut data Pertamina MOR VI, setiap hari perusahaan energi milik negara ini memasok tidak kurang dari 1.000 metrik ton gas di seluruh Kalimantan. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015