Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 21 sekolah yang tersebar di enam kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur meraih penghargaan Adiwiyata Nasional 2015 sebagai sekolah yang peduli dan berwawasan lingkungan.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Kaltim Riza Indra Riadi dalam keterangan tertulis di Samarinda, Minggu, menjelaskan ke-21 sekolah itu terdiri dari delapan sekolah berada di Kota Balikpapan, Samarinda (5), Kutai Timur (4), Paser (2), serta Bontang dan Berau masing-masing satu sekolah.

"Penghargaan Adiwiyata rencananya diserahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di Jakarta pada Senin (14/12)," katanya.

Dengan tambahan 21 sekolah tersebut, lanjut Riza, hingga saat ini jumlah sekolah di Kaltim yang telah menyandang penghargaan Adiwiyata Nasional sebanyak 50 sekolah.

Secara keseluruhan, terdapat 285 sekolah di Benua Etam (sebutan Kaltim) yang mengikuti program Adiwiyata. Jumlah itu belum sampai 10 persen dari total sekolah yang mencapai 3.134 unit.

"Ini menjadi tantangan bagi tim pembina maupun penilai Adiwiyata untuk terus berupaya lebih maksimal lagi dalam pembinaan dan pendampingan ke sekolah-sekolah, agar semua sekolah di Kaltim menjalankan program ini dan sekaligus peluang bagi sekolah yang berkeinginan untuk mengikutinya, karena kegiatan ini yang sangat bermanfaat bagi sekolah," tambahnya.

Riza menambahkan program Adiwiyata sesuai visi pemerintah provinsi untuk mewujudkan Kaltim sejahtera yang merata dan berkeadilan berbasis agroindustri dan energi ramah lingkungan.

"Program Adiwiyata yang digulirkan sejak 2006 ini bertujuan mengajak warga sekolah berpartisipasi melestarikan dan menjaga lingkungan hidup di sekolah dan lingkungan sekitarnya," jelasnya.

Adiwiyata juga memiliki tujuan menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, seperti kepala sekolah, tenaga pendidik dan nonkependidikan, siswa, orang tua siswa, penjual di kantin, dan petugas kebersihan agar ikut bertanggung jawab dalam upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.  (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015