Penajam (ANTARA Kaltim) - Wakil Ketua DPRD Penajam Paser Utara, Syahruddin M Noor, meminta pemerintah setempat agar membantu petani yang menjadi korban kekeringan di daerah itu.

"Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, harus dapat menyediakan bibit sebagai asuransi tanaman bagi petani yang mengalami gagal panen atau fuso," kata Syahruddin M Noor, Jumat.

"Kemarau panjang yang terjadi setiap tahun di Kabupaten Penajam Paser Utara, berpotensi menganggu sektor pertanian. Jadi, pemerintah daerah dapat menyediakan bantuan bibit bagi petani korban kekeringan itu," katanya.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menurut Syahruddin, seharusnya membuat program langkah antisipasi yang menyentuh langsung pada kesejahteraan petani, sebagai pihak yang terkena dampak kekeringan yang rutin terjadi di daerah itu.

"Bencana kekeringan setiap tahun melanda sejumlah wilayah di Penajam Paser Utara. Jadi, harus ada langkah antisipasi yang langsung menyentuh para petani," kata politisi dari Partai Demokrat tersebut.

Bibit sebagai asuransi tersebut menurut Syahruddin M Noor, dengan cara memberikan bantuan bibit kepada petani yang mengalami gagal panen akibat kemarau panjang, sehingga bisa memberikan kekuatan bagi petani untuk bangkit dari gagal panen tersebut.

"Sektor pertanian di wilayah Penajam Paser Utara, memiliki risiko yang cukup tinggi karena dalam prosesnya, tergantung pada kondisi alam dan cuaca yang tidak dapat dikendalikan oleh manusia dan teknologi," katanya.

Selama 2015 luasan lahan pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara yang mengalami fuso atau gagal panen mencapai 500 hektare, karena diakibatkan sistem pengairan yang sebagian besar bergantung pada tadah hujan.   (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015