Penajam (ANTARA Kaltim) – Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke bumi Benua Etam Ruhui Rahayu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkesempatan meresmikan dan melakukan groundbreaking proyek-proyek strategis di Kaltim.

Groundbreaking proyek-proyek strategis Kaltim dipusatkan di Pelabuhan Banuo Taka Penajam. Kawasan ini akan menjadi cikal bakal kawasan industri Buluminung Penajam Paser Utara (PPU).  

Presiden Jokowi datang ke Kaltim didampingi ibu negara Iriana Jokowi.  Sejumlah pejabat mendampingi   Presiden Jokowi diantaranya diantaranya Menteri Perindustrian M Saleh Husein dan Menteri Bappenas Sofyan Djalil. Hadir pula Wakil Ketua DPD-RI Farouk Muhammad dan Sekreatris Kabinet Pramono Anung.
 
Saat didaulat menyampaikan pidato, Presiden Jokowi menyambut baik groundbreaking proyek-proyek strategis Kaltim dan meyakini nantinya mampu memberikan nilai tambah yang besar bagi kemajuan Kaltim bahkan perekonomian nasional.

"Saya sangat menyambut baik apa yang telah direncanakan Gubernur Awang Faroek Ishak. Bahwa industrialisasi dan hilirisasi itulah yang akan memberikan nilai tambah bagi Kaltim," kata Jokowi di hadapan ribuan undangan dan beberapa pejabat duta besar negara Rusia dan Seyselles.

Jokowi meminta agar kebijakan pemerintah daerah seiring dengan pusat dengan tidak mengirimkan sumber daya alam baik batubara maupun migas dalam bentuk mentah. Tetapi harus melalui proses dalam negeri.

Pengembangan beberapa kawasan industri menurut Presiden sangat penting dan strategis dalam mendukung pengembangan dan pembangunan serta alih teknologi. Seperti kebijakan yang ditunjukkan Gubernur Awang Faroek beserta jajaran kepala daerah sudah benar.

Namun demikian lanjut Jokowi, dirinya akan selalu melakukan pengawasan dan kontrol ketat terhadap proyek-proyek yang telah digrounbreaking. Termasuk proyek-proyek strategis Kaltim di kawasan industri Buluminung.

"Saya katakan berkali-kali akan terus saya cek, saya cek dan terus akan saya cek. Seberapa jauh kemajuan pembangunan setelah dilakukan groundbreaking. Kita harus melakukan percepatan dalam berbagai bidang terutama dalam mengejar ketertinggalan selama ini," tegas Jokowi.

Sementara itu Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak mengungkapkan rasa terima kasih atas kesediaan Presiden Jokowi meresmikan serta melakukan groundbreaking beberapa proyek-proyek strategsi di Kaltim.

"Kami memiliki tujuh kawasan industri dan masing-masing memiliki keunggulan. Salah satunya Kawasan Industri Buluminung di PPU ini akan menjadi nadi pertumbuhan ekonomi nasional di daerah," ujar Awang Faroek.

Beberapa proyek yang digroundbreaking Presiden Jokowi yakni proyek Kereta Api Borneo (KAB). Proyek bernilai investasi Rp72 triliun merupakan hasil investasi dari perusahaan kereta api asal Negara Rusia. Proyek ini akan segera dibangun PT Kereta Api Borneo, anak perusahaan Russian Railways.

Kereta Api Borneo ini dapat digunakan untuk mengangkut sejumlah komoditas hasil sumber daya alam. Seperti batubara, hasil minyak bumi dan gas alam serta crude palm oil (CPO) atau minyak mentah kelapa sawit.
 
Jalur kereta api terbagi dalam dua koridor. Yakni, jalur KA selatan sepanjang 203 kilometer yang menghubungkan Kutai Barat dengan Kawasan Industri Kariangau Balikpapan dan Buluminung PPU dengan nilai investasi sekitar US$ 2,2 miliar.

Sedangkan jalur KA utara sepanjang 195 kilometer yang menghubungkan Kutai Kartanegara dengan Lubuk Tutung di kawasan Maloy Batuta Trans Kalimantan Economic Zone (MBTKEZ) di Kabupaten Kutai Timur dengan nilai investasi US$ 1,5 miliar.
 
Pembangunan infrastruktur lain yang diresmikan adalah bentang panjang Jembatan Pulau Balang. Jembatan ini mampu menghubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kota Balikpapan dengan bentang panjang mencapai 804 meter.
 
Bentang panjang jembatan ini akan segera dikerjakan dan dibangun menggunakan anggaran APBN sebesar  Rp1,33 triliun. Pembangunan ditarget selesai pada 2019.
 
Proyek yang juga digroundbreaking adalah  national maritims science and technology park (MNSP). Proyek technopark  yang terletak di Kawasan Industri Buluminung Kabupaten PPU ini untuk pembuatan kapal patroli cepat serta berbagai industri alih teknologi modern..

Jokowi juga melakukan groundbreaking untuk proyek  lanjutan jalan tol Balikpapan-Samarinda. Pembangunan jalan tol sepanjang 99,02 kilometer ini merupakan bagian dari rancangan Pemprov Kaltim untuk menghubungkan kawasan-kawasan industri di Kaltim mulai dari PPU, Balikpapan, Bontang hingga Kutai Timur.

Proyek pelabuhan Banuo Taka Penajam Paser Utara. Pelabuhan ini dibangun oleh Pemkab PPU di Kawasan Industri Buluminung. Kedepan pelabuhan ini juga dirancang sebagai pelabuhan batubara, CPO serta pelabuhan umum.

Juga dibangun proyek  pusat studi teknologi industri nuklir. Kawasan sains teknologi dan industri nuklir kerjasama Pemprov Kaltim dengan Badan Teknologi Nuklir Nasional (Batan). Proyek ini merupakan sains dan teknologi perkembangan tanaman pangan, kesehatan hingga PLTN (pembangkit listrik tenaga nuklir) dan instrumentasi.  
 
Tampak hadir dalam groundbreaking proyek-proyek strategis Kaltim, Plt Sekprov Kaltim H Rusmadi dan Ketua DPRD Kaltim H Syahrun, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin serta para bupati/walikota di Kaltim. (Humas Prov kaltim/yans)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015