Penajam (ANTARA Kaltim) -Proyek yang akan di-groundbreaking Presiden Joko Widodo hari ini, Kamis (19/11) mencapai 5,519 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp71,747 triliun yang merupakan investasi dari negara Rusia.

Proyek senilai puluhan triliun rupiah itu terdiri dari proyek pembangunan rel kereta api (KA) PT Kereta Api Borneo (KAB), pelabuhan batubara (coal terminal) dan technopark di kawasan Industri Buluminung Penajam Paser Utara (PPU).

Selain coal terminal (terminal batubara), pelabuhan juga dilengkapi layanan penyimpanan dan pencampuran batubara dengan kapasitas hingga 20 Mtpa. Fasilitas utama pelabuhan terdiri loop memutar kereta api hingga panjang 4 km.

Area penyimpanan batubara (hingga 60 ha) dan dermaga kargo umum (memungkinkan muatan non batubara untuk dimuat atau dibongkar). Dermaga (jetty) hingga panjang 1,5 km dan dermaga batubara untuk kapal panamax dan post panamax serta area reklamasi 7 ha.

Selain itu, perlengkapan mencakup stackers, reclaimers, conveyor line, ship loader dengan kapasitas individu hingga 8 ribu ton per jam. Pelabuhan mempunyai sistem air, saluran pembuangan dan pembangkit listrik tersendiri.

 â€œBiaya proyek  pembangunan pelabuhan sebesar 25 juta dolar Amerika,” ujar Pimpinan PT Kereta Api Borneo Perwakilan Kaltim HM Yadi Sabianoor, Rabu (18/11).

Terpenting lagi lanjut Yadi, di kawasan Pelabuhan Banuo Taka yang merupakan kawasan Industri Buluminung akan dibangun technopark yang mencakup 10 proyek yang dibiayai sepenuhnya investor Rusia (Republik Tatarstan) dengan luas kawasan mencapai 50 ha.

Teknologi pendukung yang akan dibangun di technopark terdiri proyek atau pabrik pembuatan kapal patroli cepat 8 juta dolar Amerika. Pabrik pellets biomass (pembangkit tenaga pembakaran) atau alternatif untuk suplai batubara senilai 10 juta dolar Amerika.

Pabrik pipa GRE untuk pertambangan minyak dan gas serta peningkatan infrastruktur transportasi air senilai 30 juta dolar Amerika. Solar panel atau pembangkit listrik untuk memenuhi kebutuhan lstrik rumah tangga dan industri senilai 300 juta dolar Amerika.

Proyek pembangunan refinery senilai 400 juta dolar Amerika dan service center sekaligus perakitan truk Kamaz senilai satu miliar dolar Amerika. Pabrik brown coal upgrade senilai 4 juta dolar Amerika.

Pabrik bahan pembangunan rumah murah sebesar 20 juta dolar Amerika dan cold storage atau terminal penyimpanan ikan beku sekitar 17 juta dolar Amerika.

Pabrik biomass atau pabrik pengolahan batubara rendah kalori menjadi bahan bakar cair (etanol) yang biasa dikenal untuk produksi biofuel alternatif  senilai 5 juta dolar Amerika.

“Proyek-proyek ini guna melengkapi kawasan industri Buluminung yang dibangun di kawasan technopark. Ini kemajuan yang luar biasa untuk teknologi dan kesejahteraan masyarakat Kaltim,” ungkap Yadi Sabianoor.(Humas Prov Kaltim/yans)

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015