Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan anggaran senilai Rp550 juta untuk mendukung pengembangan Pos Pelayanan Teknologi atau Posyantek yang aktif, sehingga ke depan lembaga itu lebih banyak kreasi dan inovasi.

"Dana sebesar itu akan disalurkan pada 2016 kepada 15 Posyantek di kabupaten/kota yang tersebar di Kaltim," ujar Kepala Bidang Teknologi Tepat Guna Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Kaltim Surya Dharma Herman di Samarinda, Selasa.

Namun demikian, lanjutnya, bantuan itu tidak langsung diserahkan, tetapi BPMPD akan melakukan verifikasi terhadap kinerja para pengelola Posyantek.

Verifikasi di antaranya memperhitungkan tentang keaktifan dalam membantu masyarakat dan inovasi yang dilakukan dan dibuktikan dalam bentuk teknologi ciptaan Posyantek.

Selama ini, tambah Surya Dharma, ada beberapa Posyantek di Kaltim yang aktif dan kinerjanya mampu memberikan manfaat terhadap warga lokal, seperti mampu menciptakan alat untuk mempermudah mengupas kelapa, mengupas kopi, dan kacang kedelai.

Hasil inovasi tersebut menghasilkan hal yang bermanfaat bagi petani maupun pekebun, karena produksi pertanian warga bisa berkualitas bagus akibat diolah dengan teknologi hasil ciptaan anggota Posyantek.

Ia menambahkan di Provinsi Kaltim terdapat beberapa Posyantek yang telah mendapat juara di tingkat nasional karena teknologi tepat guna yang diciptakan memberikan manfaat luas, seperti Posyantek Riyoto di Kabupaten Kutai Timur dan Posyantek Harapan Kita di Kabupaten Paser.

Hingga kini, lanjut Surya lagi, di Kaltim baru terdapat 55 Posyantek, namun baru ada beberapa Posyantek yang aktif, sehingga pihaknya terus memberikan pembinaan agar teknologi yang ada terus dikembangkan demi kemaslahatan warga lokal.

Selain melakukan pembinaan, BPMPD Kaltim juga memberikan bantuan atau stimulan kepada Posyantek yang aktif pada 2015. Selanjutnya pada 2016 juga memberikan stimulan lagi agar Posyantek lebih termotivasi untuk pengembangannya.

"Pemberian stimulan kepada Posyantek yang aktif kami maksudkan untuk memacu semangat mereka dalam berkreasi, berinovasi, dan memberikan manfaat kepada masyarakat, termasuk untuk memacu Posyantek dalam mengembangkan kapasitasnya," kata Surya.

Sedangkan Posyantek lain yang belum menerima stimulan, diharapkan menunjukkan prestasinya sehingga pada masa mendatang bisa mendapat nilai lebih, sehingga ke depannya Pemprov Kaltim juga bisa memberikan penghargaan.

"Keberadaan Posyantek diperlukan demi mempercepat pembangunan masyarakat melalui pemanfaatan, pengembangan, dan informasi mengenai teknologi tepat guna sehingga mampu meningkatkan nilai tambah dari produk masyarakat," ucapnya.  (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015