Sangatta (ANTARA Kaltim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Timur menetapkan Desa Sepaso di Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, menjadi Desa Tangguh Bencana, karena wilayah itu memiliki kerawanan terhadap bencana, terutama banjir.

"Penetapan Desa Sepaso sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana), karena desa ini menjadi salah satu yang dinilai paling rawan terhadap bencana, terutama banjir yang setiap tahun terjadi," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kaltim Tuap Hakes di Sangatta, Kutai Timur, Sabtu.

Penetapan Sepaso sebagai Destana ditandai dengan pembentukan Komunitas Forum Bencana dan Relawan Bencana yang terdiri dari 30 warga setempat.

Para relawan ini nantinya bertugas melakukan sosialisasi kepada warga desa sekaligus memberikan pelatihan mengenai cara-cara penanganan bencana.

Menurut Tuap Hakes, Sepaso merupakan desa kedua di Kabupaten Kutai Timur setelah Desa Margo Mulyo di Kecamatan Rantau Pulung yang menjadi Destana.

"Ke depan jika terjadi suatu bencana, kedua desa tersebut sudah mampu melakukan tindakan-tindakan penanganan bencana sebelum bantuan dari pemerintah kabupaten dan provinsi tiba," tambahnya.

Ia menambahkan, pembentukan Destana merupakan program BPBD Kaltim atas instruksi Gubernur Awang Faroek Ishak. BPBD Kaltim menargetkan pada setiap kabupaten/kota terbentuk minimal dua Destana.

"Targetnya pada 2016 sudah bisa direalisasikan dan tahun ini Kabupaten Kutai Timur sudah memulainya," tambahnya.  (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015