Samarinda (ANTARA Kaltim) - Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang memberi apresiasi kepada M Rafi Aldhien Zaidan, pelajar SMPN 4 yang berhasil meraih dua medali emas pada ajang "Olimpiade The 29th Coupe International De Kayl" di Luksemburg.
"Kita harus bangga sebab pelajar dari Samarinda berhasil menorehkan prestasi luar biasa dengan menyebet dua emas pada turnamen karate internasional tingkat SMP," ujar Syaharie Jaang saat penyerahan Beasiswa Prestasi dan Siswa Kurang Mampu pada Hari Pahlawan di Samarinda, kalimantan Timur, Selasa.
"Alhamdulillah, hari ini kita bisa bertemu dengan anak kebanggaan Indonesia dari Samarinda. Berkat prestasinya, bendera Merah Putih berkibar di Eropa. Dulu, pahlawan kita berjuang mengangkat senjata mengorbankan harta, nyawa dan keluarga demi mengibarkan bendera merebut kemerdekaan, tapi sekarang perjuangan kita adalah harus mengharumkan bangsa melalui prestasi," katanya.
Menurut wali kota, prestasi yang diraih Rafi Aldhien Zaidan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, khususnya Kaltim, karena mampu bersaing dengan atlet luar negeri.
"Tentunya, selain dibekali teknik dan fisik, juga dorongan semangat dan motivasi bertanding tinggi. Ini yang membuatnya mampu menjadi juara dengan mempersembahkan dua emas untuk kategori kata dan kumite," ujar Syaharie.
Terkait siswa yang penerima beasiswa, Syaharie Jaang berharap saat mereka sudah menjadi orang sukses agar mau menyumbangkan sebagian penghasilannya.
"Waktu saya kuliah, juga dapat beasiswa khusus mahasiswa asal pedalaman sebesar Rp250 ribu dan saat ini giliran saya yang menyumbang. Saya berharap siswa yang menerima beasiswa, jika sukses, juga nanti dapat menyumbang," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda Asli Nuryadin juga mengapresiasi prestasi yang diraih siswa SMPN 4, baik di tingkat internasional, nasional maupun daerah.
"Jangan kendor untuk terus berprestasi. Semoga semakin bertambah lagi sekolah di Samarinda yang berprestasi," ujar Asli Nuryadin.
Beasiswa dari Pemkot Samarinda kepada siswa kurang mampu tersebut diberikan kepada 26 siswa SMPN 4 Samarinda.
"Beasiswa tersebut berasal dari infaq siswa yang setiap seminggu sekali dikumpulkan, ditambah uang dari BOS," kata Asli Nuryadin. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Kita harus bangga sebab pelajar dari Samarinda berhasil menorehkan prestasi luar biasa dengan menyebet dua emas pada turnamen karate internasional tingkat SMP," ujar Syaharie Jaang saat penyerahan Beasiswa Prestasi dan Siswa Kurang Mampu pada Hari Pahlawan di Samarinda, kalimantan Timur, Selasa.
"Alhamdulillah, hari ini kita bisa bertemu dengan anak kebanggaan Indonesia dari Samarinda. Berkat prestasinya, bendera Merah Putih berkibar di Eropa. Dulu, pahlawan kita berjuang mengangkat senjata mengorbankan harta, nyawa dan keluarga demi mengibarkan bendera merebut kemerdekaan, tapi sekarang perjuangan kita adalah harus mengharumkan bangsa melalui prestasi," katanya.
Menurut wali kota, prestasi yang diraih Rafi Aldhien Zaidan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, khususnya Kaltim, karena mampu bersaing dengan atlet luar negeri.
"Tentunya, selain dibekali teknik dan fisik, juga dorongan semangat dan motivasi bertanding tinggi. Ini yang membuatnya mampu menjadi juara dengan mempersembahkan dua emas untuk kategori kata dan kumite," ujar Syaharie.
Terkait siswa yang penerima beasiswa, Syaharie Jaang berharap saat mereka sudah menjadi orang sukses agar mau menyumbangkan sebagian penghasilannya.
"Waktu saya kuliah, juga dapat beasiswa khusus mahasiswa asal pedalaman sebesar Rp250 ribu dan saat ini giliran saya yang menyumbang. Saya berharap siswa yang menerima beasiswa, jika sukses, juga nanti dapat menyumbang," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda Asli Nuryadin juga mengapresiasi prestasi yang diraih siswa SMPN 4, baik di tingkat internasional, nasional maupun daerah.
"Jangan kendor untuk terus berprestasi. Semoga semakin bertambah lagi sekolah di Samarinda yang berprestasi," ujar Asli Nuryadin.
Beasiswa dari Pemkot Samarinda kepada siswa kurang mampu tersebut diberikan kepada 26 siswa SMPN 4 Samarinda.
"Beasiswa tersebut berasal dari infaq siswa yang setiap seminggu sekali dikumpulkan, ditambah uang dari BOS," kata Asli Nuryadin. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015