Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, bertekad mewujudkan swasembada sapi dengan menggandeng perusahaan swasta yang beroperasi di daerah itu.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara, Arief Murdiyatno saat dihubungi di Penajam, Rabu menyatakan saat ini pemenuhan populasi sapi masih terkendala anggaran.
Sehingga, kata Arief Murdiyatno, untuk dapat mewujudkan swasembada sapi itu, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara, akan menggandeng perusahaan agar dapat menambah jumlah populasi sapi melalui progam tanggung jawab sosial perusahaan.
"Perusahaan yang ada di Penajam Paser Utara, diharapkan dapat mendukung penyediaan lahan dan populasi sapi melalui program CSR," kata Arief Murdiyatno.
Selain itu, untuk meningkatkan jumlah kelahiran sapi, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara melaksanakan program GBIB (gertak birahi inseminasi buatan) dan penanganan gangguan reproduksi.
Populasi hewan ternak sapi di Kabupaten Penajam Paser Utara, tambah Arief Murdiyatno, saat ini baru mencapai 11.928 ekor.
"Jumlah tersebut masih minim dan belum mencukupi sesuai kontrak kerja dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, yakni sebanyak 14.132 ekor hinga akhir tahun ini (2015)," katanya.
Sedangkan untuk dapat mencapai target swasembada sapi nasional yang merupakan harapan Presiden Joko Widodo, sebanyak dua juta ekor sapi tambahnya, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara harus menambah populasi sebanyak 111 ribu ekor sapi hingga 2018. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara, Arief Murdiyatno saat dihubungi di Penajam, Rabu menyatakan saat ini pemenuhan populasi sapi masih terkendala anggaran.
Sehingga, kata Arief Murdiyatno, untuk dapat mewujudkan swasembada sapi itu, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara, akan menggandeng perusahaan agar dapat menambah jumlah populasi sapi melalui progam tanggung jawab sosial perusahaan.
"Perusahaan yang ada di Penajam Paser Utara, diharapkan dapat mendukung penyediaan lahan dan populasi sapi melalui program CSR," kata Arief Murdiyatno.
Selain itu, untuk meningkatkan jumlah kelahiran sapi, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara melaksanakan program GBIB (gertak birahi inseminasi buatan) dan penanganan gangguan reproduksi.
Populasi hewan ternak sapi di Kabupaten Penajam Paser Utara, tambah Arief Murdiyatno, saat ini baru mencapai 11.928 ekor.
"Jumlah tersebut masih minim dan belum mencukupi sesuai kontrak kerja dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, yakni sebanyak 14.132 ekor hinga akhir tahun ini (2015)," katanya.
Sedangkan untuk dapat mencapai target swasembada sapi nasional yang merupakan harapan Presiden Joko Widodo, sebanyak dua juta ekor sapi tambahnya, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara harus menambah populasi sebanyak 111 ribu ekor sapi hingga 2018. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015