Samarinda (ANTARA Kaltim) - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kalimantan Timur menggelar bedah buku berjudul "Your Job Is Not Your Career" yang ditulis konsultan sumber daya manusia Rene Suhardono di aula lantai 4 kantor BI di Samarinda, Kamis.
"Pekerjaan dan karier itu berbeda. Pekerjaan adalah tugas yang diamanatkan atasan kepada anda, sedangkan karier itu milik anda sendiri, orang lain tidak bisa menirunya," kata Rene Suhardono dalam acara bedah buku tersebut.
Sekitar 100-an mahasiswa dan pelajar SMA/SMK yang mengikuti bedah buku itu tampak kagum dengan ulasan yang dilontarkan Rene. Acara tersebut juga dirangkai dengan Seminar Kepustakaan.
Rene Suhardono yang lebih akrab dipanggil Sop ini, menuturkan setiap manusia yang memiliki perbedaan unik pasti akan menjadi perhatian orang, sehingga orang-orang seperti ini yang akan lebih unggul ketimbang orang lain.
Jadi, katanya, jika ingin berhasil dalam pekerjaan atau usaha apapun, sebaiknya tinggalkan cara-cara yang normal karena cara-cara seperti itu sudah sering ditempuh orang lain.
Sedangkan untuk menjadi sesuatu yang tidak normatif, tentu setiap orang memiliki cara sendiri, karena tergantung pada kreativitas, keberanian, keuletan, dan berbagai teknik lainnya.
"Anda sebagai pelajar. Pernahkah dianggap guru bahwa anda tidak pintar hanya gara-gara anda tidak lancar membaca. Padahal, anda lebih cerdas setelah mendengar, karena kepekaan anda ada pada telinga, bukan pada mulut yang mengucapkan lafal," katanya.
Ia melanjutkan, sekolah memang penting, tetapi lulusan sekolah terbaik sekalipun dan nilai matametika atau IPA yang terbaik juga bukan jaminan untuk bisa hidup sukses. Sekolah hanyalah sebagian kecil dari kehidupan, sedangkan kehidupan yang sesungguhnya adalah hidup bermasyarakat mulai lahir hingga meninggal.
Rene juga memberikan masukan kepada siapapun yang ingin terjun berwiraswasta, agar tidak melihat prospek apa yang bagus saat ini, karena prospek yang paling bagus sekalipun, pasti akan berubah seiring dengan perjalanan waktu dan banyaknya orang lain yang meniru.
"Jadi, kalau anda ingin menjadi entrepreneur, jangan bertanya tentang prospek apa yang bagus? Tapi, galilah jiwa anda, apa yang anda sukai. Jika anda suka beternak, peliharalah ternak. Jika anda suka mode pakaian, berjualanlah baju, dan begitu seterusnya," katanya.
Dalam bedah buku tersebut, semua peserta terperangah dengan penjelasan dan gaya Sop yang suka menirukan gerak-gerik perempuan. Gaya dan penjelasan yang berapi-api, penuh canda, dan terkadang memelas inilah yang disukai semua peserta.
Bahkan peserta yang kebanyakan siswa SMA/SMK ini, sebagian besar kemudian meninggalkan kursinya dan mendekat ke panggung untuk lesehan, karena Sop juga tidak mau duduk di kursi yang disiapkan di panggung, tetapi lebih memilih berdiri dan terkadang bersimpuh di bibir panggung. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Pekerjaan dan karier itu berbeda. Pekerjaan adalah tugas yang diamanatkan atasan kepada anda, sedangkan karier itu milik anda sendiri, orang lain tidak bisa menirunya," kata Rene Suhardono dalam acara bedah buku tersebut.
Sekitar 100-an mahasiswa dan pelajar SMA/SMK yang mengikuti bedah buku itu tampak kagum dengan ulasan yang dilontarkan Rene. Acara tersebut juga dirangkai dengan Seminar Kepustakaan.
Rene Suhardono yang lebih akrab dipanggil Sop ini, menuturkan setiap manusia yang memiliki perbedaan unik pasti akan menjadi perhatian orang, sehingga orang-orang seperti ini yang akan lebih unggul ketimbang orang lain.
Jadi, katanya, jika ingin berhasil dalam pekerjaan atau usaha apapun, sebaiknya tinggalkan cara-cara yang normal karena cara-cara seperti itu sudah sering ditempuh orang lain.
Sedangkan untuk menjadi sesuatu yang tidak normatif, tentu setiap orang memiliki cara sendiri, karena tergantung pada kreativitas, keberanian, keuletan, dan berbagai teknik lainnya.
"Anda sebagai pelajar. Pernahkah dianggap guru bahwa anda tidak pintar hanya gara-gara anda tidak lancar membaca. Padahal, anda lebih cerdas setelah mendengar, karena kepekaan anda ada pada telinga, bukan pada mulut yang mengucapkan lafal," katanya.
Ia melanjutkan, sekolah memang penting, tetapi lulusan sekolah terbaik sekalipun dan nilai matametika atau IPA yang terbaik juga bukan jaminan untuk bisa hidup sukses. Sekolah hanyalah sebagian kecil dari kehidupan, sedangkan kehidupan yang sesungguhnya adalah hidup bermasyarakat mulai lahir hingga meninggal.
Rene juga memberikan masukan kepada siapapun yang ingin terjun berwiraswasta, agar tidak melihat prospek apa yang bagus saat ini, karena prospek yang paling bagus sekalipun, pasti akan berubah seiring dengan perjalanan waktu dan banyaknya orang lain yang meniru.
"Jadi, kalau anda ingin menjadi entrepreneur, jangan bertanya tentang prospek apa yang bagus? Tapi, galilah jiwa anda, apa yang anda sukai. Jika anda suka beternak, peliharalah ternak. Jika anda suka mode pakaian, berjualanlah baju, dan begitu seterusnya," katanya.
Dalam bedah buku tersebut, semua peserta terperangah dengan penjelasan dan gaya Sop yang suka menirukan gerak-gerik perempuan. Gaya dan penjelasan yang berapi-api, penuh canda, dan terkadang memelas inilah yang disukai semua peserta.
Bahkan peserta yang kebanyakan siswa SMA/SMK ini, sebagian besar kemudian meninggalkan kursinya dan mendekat ke panggung untuk lesehan, karena Sop juga tidak mau duduk di kursi yang disiapkan di panggung, tetapi lebih memilih berdiri dan terkadang bersimpuh di bibir panggung. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015