Bontang (ANTARA Kaltim) - Badan Lingkungan Hidup Kota Bontang tetap mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, kendati kualitas udara di wilayah setempat masih berada di bawah ambang batas atau kondisi normal dan belum berbahaya.

"Meski kualitas udara masih di bawah ambang batas, tetapi apabila terpapar terus menerus dapat mengganggu kesehatan manusia. Saya mengimbau masyarakat Bontang untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan dan bila beraktivitas di luar rumah disarankan memakai masker," kata Kepala BLH Bontang Agus Amir di Bontang, Kamis.  

Hasil uji kualitas udara yang dilakukan BLH Bontang sejak Selasa (20/10) di depan Taman PKK Bontang Lestari mencatat hasil untuk parameter HCN, Cl2, NO, NO2, SO2, dan NH3 masih di bawah ambang batas baku mutu lingkungan, namun untuk parameter H2S di atas ambang batas baku mutu lingkungan.

Pada pengujian Rabu (21/10) pukul 06.40--07.40 Wita di depan taman PKK Bontang Lestari dan pukul 08.10--09.10 Wita di Jalan Soekarno-Hatta (dekat TPA) dan pukul 09.38--10.38 Wita, hasil untuk parameter juga masih di bawah ambang batas baku mutu lingkungan.

Agus Amir menjelaskan kandungan asap yang terdapat dalam udara ambien adalah particulate matter, CO2, CO, SO2, NO, dan NO2. Paramater lingkungan yang paling berpengaruh pada kandungan asap adalah particulate matter.

Namun, Agus mengatakan bahwa BLH Kota Bontang belum dapat melakukan uji parameter tersebut karena tidak memiliki peralatannya, sedangkan parameter lingkungan yang banyak terdapat pada hasil pembakaran kayu atau kebakaran hutan dan lahan adalah parameter NO2.

"Sementara untuk wilayah Bontang Kota, berdasarkan hasil uji kualitas udara ambien dengan menggunakan peralatan Air Quality Monitoring System (AQMS) atau ISPU yang terletak di lokasi pertigaan Yabis, selama dua hari terakhir kondisinya masih berada di bawah ambang baku mutu lingkungan," jelasnya.

Uji kualitas udara ambien dilakukan sejam sekali. Hal ini dilakukan karena apabila uji kualitas udara dilakukan selama 24 jam dengan kondisi lingkungan yang tidak berubah maka hasilnya bisa melebihi ambang batas. (Adv/Hms/*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015