Bontang (ANTARA Kaltim) - Wali Kota Bontang Adi Darma mengatakan kuliner khas daerah setempat "gammi bawis" yang berbahan dasar ikan bawis telah menjadi ikon Kota Taman dan melanglang buana ke luar negeri.

Saat acara pemecahan rekor memasak terbanyak gammi bawis di Bontang, Minggu, Adi Darma memberikan apresiasi terhadap prestasi kuliner tersebut, karena telah dikenal masyarakat luas, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga mancanegara, seperti Belanda.

Pada Oktober 2012 di Jakarta, kuliner gammi bawis berhasil meraih peringkat kedua ajang kuliner tingkat nasional, kemudian Kementerian Perdagangan menunjuk Pemkot Bontang sebagai duta bangsa mengikuti Pasar Malam Indonesia, sekaligus demo kuliner khas daerah di Den Haag, Belanda.

Terakhir, gammi bawis menjadi salah satu hidangan yang disajikan di Istana Negara saat peringkatan HUT ke-70 Kemerdekaan RI.

"Makanan khas Bontang mendapatkan perhatian serius dari pemerintah kota, sehingga kami kerap mengikutsertakannya dalam lomba kuliner. Ini salah satu upaya pemerintah kota melestarikan budaya lokal sekaligus pengembangan kuliner," papar Adi Darma.

Tak heran jika program pengembangan kuliner atau yang dikenal sebagai program Bakul, menjadi salah satu dari sembilan program andalan Pemkot Bontang yang pernah diajukan untuk ajang Anugerah Otonomi Award gelaran JPIP Kaltim.

Menurut Adi Darma, kuliner dapat menjadi sarana promosi pariwisata, karena dengan kemajuan ilmu dan teknologi di bidang jasa boga dan meningkatkan daya beli di sektor kuliner, sehingga kelak berpotensi menambah pendapatan asli daerah.

"Konsumen saat ini lebih banyak tertarik menikmati berbagai sajian yang bercirikan kuliner lokal atau tradisional. Saatnya, sekarang lebih banyak menggali potensi daerah tentang beragam jenis dan bentuk kuliner tradisional yang cenderung semakin diminati oleh masyarakat lokal maupun turis mancanegara," ujar Adi Darma. (Adv/Hms/*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015