Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tidak kurang 50 pelajar dari sekolah kejuruan di Kaltim mengikuti ASEAN Skill Competition (ASC) XI tingkat provinsi yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kaltim.
Dalam perhelatan dua tahunan ini para pelajar SMK dibagi kedalam lima jenis keterampilan kerja. Yakni, keterampilan pangkas rambut (hairdressing), pengelasan (welding), pemasangan batu bata (bricklaying), memasak (cooking) dan terapi kecantikan (beauty therapy)
Menurut Asisten Administrasi dan Umum Setdaprov Kaltim Meiliana, sekolah-sekolah kejuruan inilah yang memiliki potensi untuk pelajar Kaltim agar mampu bersaing di kancah nasional bahkan internasional.
“Sekolah menengah kejuruan (SMK) harus mampu ciptakan tenaga atau lulusan yang terampil serta memiliki keahlian pada bidang kerja,†kata Meiliana saat mewakili Gubernur Kaltim pada Seleksi Daerah Calon Kompetitor ASEAN Skill Competition (ASC) XI Tahun 2015 di Aula Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Kaltim, Selasa (6/10).
Ajang ASC ini lanjut Meiliana, yang diikuti anak-anak muda usia maksimal 22 tahun dari negara-negara ASEAN dijadikan momen mempromosikan dan meningkatkan standar keahlian melalui pendidikan kejuruan.
“Penyelenggaraan ASC merupakan salah satu upaya peningkatan standar kompetensi ASEAN di berbagai bidang kejuruan, sehingga citra, kualitas dan posisi tawar tenaga kerja Kaltim semakin diperhitungkan di dunia internasional,†harap Meiliana.
Dia menambahkan satuan pendidikan khususnya sekolah kejuruan di tingkat kabupaten dan kota bahkan provinsi untuk terus meningkatkan pola pendidikan dan mata pelajaran utamanya praktek lapang guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan lulusan didik.
“Pemprov Kaltim mendukung kegiatan dan pola pendidikan yang diselenggarakan masing-masing satuan pendidikan di daerah. Terutama upaya untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas siswa agar berkualitas, berdaya saing dan terampil,†ungkap Meiliana.
Sementara itu Plt Kepala Disnakertran Kaltim H Usriansyah mengemukakan seleksi daerah bertujuan mendapatkan calon-calon kompetitor asal Kaltim yang memenuhi standar untuk mengikuti seleksi nasional dan berlaga di ajang internasional.
Seleksi daerah calon competitor ASC XI dilaksanakan selama tiga hari (6-8 Oktober) diikuti 50 peserta atau sepuluh calon kompetitor untuk masing-masing jenis keterampilan kerja. Pemenang akan memperoleh trofi dan uang pembinaan serta diikutkan seleksi nasional pada 17-19 Nopember di Jakarta.(Humas Prov kaltim/yans).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Dalam perhelatan dua tahunan ini para pelajar SMK dibagi kedalam lima jenis keterampilan kerja. Yakni, keterampilan pangkas rambut (hairdressing), pengelasan (welding), pemasangan batu bata (bricklaying), memasak (cooking) dan terapi kecantikan (beauty therapy)
Menurut Asisten Administrasi dan Umum Setdaprov Kaltim Meiliana, sekolah-sekolah kejuruan inilah yang memiliki potensi untuk pelajar Kaltim agar mampu bersaing di kancah nasional bahkan internasional.
“Sekolah menengah kejuruan (SMK) harus mampu ciptakan tenaga atau lulusan yang terampil serta memiliki keahlian pada bidang kerja,†kata Meiliana saat mewakili Gubernur Kaltim pada Seleksi Daerah Calon Kompetitor ASEAN Skill Competition (ASC) XI Tahun 2015 di Aula Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Kaltim, Selasa (6/10).
Ajang ASC ini lanjut Meiliana, yang diikuti anak-anak muda usia maksimal 22 tahun dari negara-negara ASEAN dijadikan momen mempromosikan dan meningkatkan standar keahlian melalui pendidikan kejuruan.
“Penyelenggaraan ASC merupakan salah satu upaya peningkatan standar kompetensi ASEAN di berbagai bidang kejuruan, sehingga citra, kualitas dan posisi tawar tenaga kerja Kaltim semakin diperhitungkan di dunia internasional,†harap Meiliana.
Dia menambahkan satuan pendidikan khususnya sekolah kejuruan di tingkat kabupaten dan kota bahkan provinsi untuk terus meningkatkan pola pendidikan dan mata pelajaran utamanya praktek lapang guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan lulusan didik.
“Pemprov Kaltim mendukung kegiatan dan pola pendidikan yang diselenggarakan masing-masing satuan pendidikan di daerah. Terutama upaya untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas siswa agar berkualitas, berdaya saing dan terampil,†ungkap Meiliana.
Sementara itu Plt Kepala Disnakertran Kaltim H Usriansyah mengemukakan seleksi daerah bertujuan mendapatkan calon-calon kompetitor asal Kaltim yang memenuhi standar untuk mengikuti seleksi nasional dan berlaga di ajang internasional.
Seleksi daerah calon competitor ASC XI dilaksanakan selama tiga hari (6-8 Oktober) diikuti 50 peserta atau sepuluh calon kompetitor untuk masing-masing jenis keterampilan kerja. Pemenang akan memperoleh trofi dan uang pembinaan serta diikutkan seleksi nasional pada 17-19 Nopember di Jakarta.(Humas Prov kaltim/yans).
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015