Samarinda (ANTARA Kaltim) - Atlet angkat berat Kalimantan Timur meraih juara umum Pra-PON 2015 di Sutan Raja Convention Center Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dengan raihan 17 emas, 18 perak, dan 11 perunggu berdasarkan jenis angkatan.
Sekretaris pengprov Persatuan Angkat Berat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Kaltim Sugeng Mochdar ketika dihubungi dari Samarinda, Sabtu, mengatakan lifter andalan Kaltim Ardani kelas 120 kg dan Dodiyanto kelas 120 kg plus melengkapi perolehan medali emas Kaltim di angkatan total yang terjadi pada hari terakhir Pra-PON untuk angkat berat, Jumat (2/10).
"Secara keseluruhan kami meraih 17 emas,18 perak dan 11 perunggu, namun untuk perolehan medali agkatan total yang menjadi perhitungan di PON kami meraih enam medali emas melalui, Ardani, Dodianto, Nohadi, Awang Latief Robby dan Setyaningsih," jelas Sugeng Mochdar yang juga menjabat sebagai manajer tim Pra-PON Kaltim.
Ia mengatakan untuk angkat berat Kaltim telah meloloskan17atlet ikut berlaga pada PON XIX, 2016, atau hampir seratus persen lolos karena hanya satu atlet saja yang gagal mendapatkan tiket kelolosan.
"Tim angkat berat Kaltim berjumlah 18 atlet, dan hanya satu saja yang tidak lolos karena belum tembus zona medali,"imbuh Sugeng.
Sebelumnya tim Binaraga Kaltim juga meraih sukses yang sama dengan angkat berat, meski bukan peringkat terbaik Pra-PON.
Binaraga telah meloloskan tiga atlet yakni Oto Wantik kelas 65kg meraih emas, Agus Setiawan kelas 55 kg meraih perak dan Sujarwo kelas kelas 85 kg dengan medali perunggu.
Menurut Sugeng, tim Kaltim masih menyisakan satu nomor pertandingan yakni di angkat besi, yang mulai bertanding 3-8 Oktober 2016.
Peluang tim Kaltim meraih tiket PON 2016, dan medali Pra-PON cukup terbuka lebar karena Kaltim juga masih diperkuat beberapa lifter nasional seperti Triatno dan Edy Kurniawan.
"Target kita pada angkat besi ini minimal 2 emas dari angkatan total, kita berharap sukses di angkat berat ini bisa memacu motivasi bagi atlet angkat besi yang bertanding untuk meraih prestasi terabiknya,"tegas Sugeng. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Sekretaris pengprov Persatuan Angkat Berat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Kaltim Sugeng Mochdar ketika dihubungi dari Samarinda, Sabtu, mengatakan lifter andalan Kaltim Ardani kelas 120 kg dan Dodiyanto kelas 120 kg plus melengkapi perolehan medali emas Kaltim di angkatan total yang terjadi pada hari terakhir Pra-PON untuk angkat berat, Jumat (2/10).
"Secara keseluruhan kami meraih 17 emas,18 perak dan 11 perunggu, namun untuk perolehan medali agkatan total yang menjadi perhitungan di PON kami meraih enam medali emas melalui, Ardani, Dodianto, Nohadi, Awang Latief Robby dan Setyaningsih," jelas Sugeng Mochdar yang juga menjabat sebagai manajer tim Pra-PON Kaltim.
Ia mengatakan untuk angkat berat Kaltim telah meloloskan17atlet ikut berlaga pada PON XIX, 2016, atau hampir seratus persen lolos karena hanya satu atlet saja yang gagal mendapatkan tiket kelolosan.
"Tim angkat berat Kaltim berjumlah 18 atlet, dan hanya satu saja yang tidak lolos karena belum tembus zona medali,"imbuh Sugeng.
Sebelumnya tim Binaraga Kaltim juga meraih sukses yang sama dengan angkat berat, meski bukan peringkat terbaik Pra-PON.
Binaraga telah meloloskan tiga atlet yakni Oto Wantik kelas 65kg meraih emas, Agus Setiawan kelas 55 kg meraih perak dan Sujarwo kelas kelas 85 kg dengan medali perunggu.
Menurut Sugeng, tim Kaltim masih menyisakan satu nomor pertandingan yakni di angkat besi, yang mulai bertanding 3-8 Oktober 2016.
Peluang tim Kaltim meraih tiket PON 2016, dan medali Pra-PON cukup terbuka lebar karena Kaltim juga masih diperkuat beberapa lifter nasional seperti Triatno dan Edy Kurniawan.
"Target kita pada angkat besi ini minimal 2 emas dari angkatan total, kita berharap sukses di angkat berat ini bisa memacu motivasi bagi atlet angkat besi yang bertanding untuk meraih prestasi terabiknya,"tegas Sugeng. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015