Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Komedian "Stand-Up Comedy" Soleh Solihun menyampaikan kiat untuk berhasil, yakni lakukan semuanya dengan hati senang, maka semuanya akan dapat dikerjakan dengan baik.
"Seperti gua (saya), mainan gua adalah drum, ya gua mainkan dengan senang, akhirnya jadi mata pencaharian," katanya dalam pentas Kode Cowo Toolbox di Pelataran Parkir E-Walk Balikpapan Super Blok (BSB) Balikpapan, Sabtu (26/9) malam.
Selain melakukan sesuatu dengan senang, katanya, cowok (laki-laki) juga harus berani mencoba sesuatu yang baru. Ia kembali mencontohkan dirinya sendiri.
"Gua bikin sekolah musik, jadi penyiar, dan juga bintang film. Tiga yang terakhir tidak mudah dilakukannya, tapi dengan hati senang, semua dikerjakan dengan baik," katanya.
Dalam acara itu, komedian Soleh Solihun melakukan kolaborasi dengan pemain drum "Pas Band" yang juga penyiar radio yakni Sandy.
"Cowok itu selalu siap bantu teman. Solidaritasnya tinggi, saking tingginya, sering lupa pacar atau pasangannya sendiri," katanya, disambut tawa hadirin.
Di hadapan anggota komunitas "Stand-Up Comedy" Balikpapan, ia mengatakan cara lelaki (cowo/cowok) berpenampilan. Penampilan bagi cowok tidak perlu repot.
"Seperti Sandy, kalau mandi cukup satu setengah menit," tuturnya disambut applaus hadirin lagi.
Bila Soleh yang memang komedian membuat semuanya serba lucu, Sandy, meski juga santai dan suka membanyol, membuat Kode Cowo ini lebih serius.
"Cowo itu harus tahu jalan sehingga bisa jadi penunjuk arah seperti Google Map, juga harus bisa beri solusi," kata Sandy.
Sandy makin serius ketika berkata bahwa cowok harus punya mainan dan harus berani keluar dari zona nyaman atau comfort zone.
"Mainan, baik dalam arti sebenarnya seperti anak kecil dengan mobil-mobilan atau boneka, misalnya, ataupun perangkat lain, adalah satu cara menyenangkan diri, sarana bergaul, dan bila diyakini dan diseriusi, bisa juga untuk mencari nafkah," katanya.
Soal keluar dari zona nyaman, lanjutnya, cowo harus berani mencoba sesuatu yang baru. Ia kembali mencontohkan dari dirinya sendiri.
"Gua bikin sekolah musik, jadi penyiar, dan juga bintang film. Tiga yang terakhir itu tidak mudah dilakukannya, tapi dengan hati senang, semua dikerjakan dengan baik," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Seperti gua (saya), mainan gua adalah drum, ya gua mainkan dengan senang, akhirnya jadi mata pencaharian," katanya dalam pentas Kode Cowo Toolbox di Pelataran Parkir E-Walk Balikpapan Super Blok (BSB) Balikpapan, Sabtu (26/9) malam.
Selain melakukan sesuatu dengan senang, katanya, cowok (laki-laki) juga harus berani mencoba sesuatu yang baru. Ia kembali mencontohkan dirinya sendiri.
"Gua bikin sekolah musik, jadi penyiar, dan juga bintang film. Tiga yang terakhir tidak mudah dilakukannya, tapi dengan hati senang, semua dikerjakan dengan baik," katanya.
Dalam acara itu, komedian Soleh Solihun melakukan kolaborasi dengan pemain drum "Pas Band" yang juga penyiar radio yakni Sandy.
"Cowok itu selalu siap bantu teman. Solidaritasnya tinggi, saking tingginya, sering lupa pacar atau pasangannya sendiri," katanya, disambut tawa hadirin.
Di hadapan anggota komunitas "Stand-Up Comedy" Balikpapan, ia mengatakan cara lelaki (cowo/cowok) berpenampilan. Penampilan bagi cowok tidak perlu repot.
"Seperti Sandy, kalau mandi cukup satu setengah menit," tuturnya disambut applaus hadirin lagi.
Bila Soleh yang memang komedian membuat semuanya serba lucu, Sandy, meski juga santai dan suka membanyol, membuat Kode Cowo ini lebih serius.
"Cowo itu harus tahu jalan sehingga bisa jadi penunjuk arah seperti Google Map, juga harus bisa beri solusi," kata Sandy.
Sandy makin serius ketika berkata bahwa cowok harus punya mainan dan harus berani keluar dari zona nyaman atau comfort zone.
"Mainan, baik dalam arti sebenarnya seperti anak kecil dengan mobil-mobilan atau boneka, misalnya, ataupun perangkat lain, adalah satu cara menyenangkan diri, sarana bergaul, dan bila diyakini dan diseriusi, bisa juga untuk mencari nafkah," katanya.
Soal keluar dari zona nyaman, lanjutnya, cowo harus berani mencoba sesuatu yang baru. Ia kembali mencontohkan dari dirinya sendiri.
"Gua bikin sekolah musik, jadi penyiar, dan juga bintang film. Tiga yang terakhir itu tidak mudah dilakukannya, tapi dengan hati senang, semua dikerjakan dengan baik," katanya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015