Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pengurus Provinsi Persatuan Sepak Takraw Indonesia Kalimantan Timur mengandalkan atlet lokal hasil binaan pengurus cabang sebagai tim inti untuk mengikuti babak Prakualifikasi PON 2016 Wilayah III di Mataram, NTB, pada awal Oktober mendatang.

Ketua Pengprov PSTI Kaltim Hasan di Samarinda, Jumat, mengatakan sejak awal organisasinya enggan merekrut atlet yang sudah jadi dari luar daerah, karena hal itu justru akan mematikan pembinaaan atlet lokal.

"Mungkin saya dianggap sebagian orang telah menyalahi tradisi, tapi kalau kita terus merekrut atlet dari luar Kaltim, kapan lagi atlet kita sendiri bisa maju? Makanya saya harus berani dan yakin bahwa atlet lokal Kaltim bisa berprestasi," jelasnya.

Ia mengatakan tim sepak takraw Kaltim terdiri dari 23 atlet yang terjaring melalui ajang kejuaraan daerah dan mereka merupakan atlet binaan pengcab dan klub dari kabupaten/kota di Kaltim.

Hasan mengakui atlet lokal tersebut memang belum mempunyai jam terbang dan pengalaman bertanding, sehingga mereka ditempa lebih dulu melalui pemusatan latihan selama dua bulan di Samarinda sebelum diterjunkan di ajang pra-PON.

"Perkembangan selama latihan cukup bagus, makanya kita berharap konsistensi latihan ini bisa diterapkan ketika pertandingan," tambahnya.

Para atlet Kaltim akan mengikuti delapan nomor yang dipertandingkan pada Pra-PON Wilayah III di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

"Tim Kaltim akan berhadapan dengan lawan-lawan dari Provinsi Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Utara, Nusata Tenggara Timur, dan tuan rumah NTB. Kami berharap bisa menang di babak awal supaya mempermudah menembus zona medali," jelasnya.

Hasan menambahkan target utama adalah merebut tiket lolos PON 2016 di Jawa Barat untuk tim beregu, sehingga secara otomatis akan meloloskan tiket pada nomor lainnya.

"Sejak awal saya katakan bahwa saya akan bertanggung jawab bila ada kegagalan di tim ini. Seandainya gagal di pra-PON, maka saya akan mundur dari ketua PSTI Kaltim," tegas Hasan, yang juga anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, itu. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015