Bontang (ANTARA Kaltim) - Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang, Kalimantan Timur, berencana melakukan pengerukan alur pelayaran di Tempat Pelelangan Ikan Tanjung Limau yang mengalami pendangkalan agar dapat dilalui kapal besar yang akan membongkar muatan hasil laut.

Kepala DPKP Kota Bontang Aji Erlinawati saat dihubungi di Bontang, Rabu, mengemukakan pengerukan alur pelayaran itu merupakan upaya jangka pendek untuk memudahkan kapal besar melintas.

"Sedangkan solusi jangka panjangnya, kita akan melakukan penambahan atau perluasan areal jetty (dermaga)," katanya.

Ia mengatakan Pemkot Bontang telah melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat terkait penambahan dermaga di TPI Tanjung Limau, selain upaya pengerukan.

"Kita sudah melayangkan permintaan agar pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk memberikan restu penambahan dermaga itu. Sekarang cuma ada satu dermaga, rencananya ditambah menjadi dua atau tiga dermaga," ujarnya.

Untuk saat ini, tambah Aji, DPKP berkonsentrasi dengan rencana pengerukan, setelah kisruh nelayan setempat dengan nelayan luar daerah di pelabuhan rakyat pekan lalu. Warga meminta kapal dari luar daerah membongkar hasil lautnya di TPI Tanjung Limau.
 
"Di lokasi itu ada jetty yang panjang, dapat ditambah sebagai dermaga. Makanya kami akan melakukan pengerukan di daerah tersebut, minimal perbaikan terlebih dahulu sebelum membangun tambahannya," katanya.

DPKP Bontang juga berencana meminta bantuan Pemprov Kaltim untuk mendanai pembebasan lahan di daerah tersebut agar tidak ada hambatan dalam melakukan pembangunan dermaga tambahan.

"Kami juga akan bertemu dengan para nelayan untuk meminta membongkar ikan di TPI. Setiap kapal nelayan dari Donggala yang masuk ke Bontang diminta berkomunikasi dengan DPKP, apabila dermaga kosong mereka dapat membongkar ikan di TPI. Opsi lainnya, mereka dapat membongkar di tempat lain," jelasnya. (*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015