Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 38 taruna di SMK Negeri Pelayaran Kalimantan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, segera diwisuda dan mereka telah memiliki keterampilan bidang pelayaran, bahkan sebagian besar sudah mendapat tawaran langsung kerja.

"Wisuda 38 taruna akan digelar pada 6 Oktober 2015. Semua taruna yang diwisuda tersebut telah memiliki keahlian sesuai dengan jurusannya masing-masing," ujar Kepala UPTD SMKN Pelayaran Kalimantan Priambodo Prakoso di Samarinda, Jumat.

SMKN Pelayaran Kalimantan memiliki dua jurusan keterampilan, yakni Program Keahlian Nautika dan Program Keahlian Teknika, dengan materi yang diajarkan berupa teori dan praktik.

Dia juga mengatakan jumlah taruna SMKN Pelayaran Kalimantan saat ini sebanyak 310 orang, mulai kelas satu hingga tiga, terdiri dari 156 putra dan 154 putri. Sedangkan untuk tahun pelajaran 2015/2016 ini, SMKN Pelayaran Kalimantan menerima 158 siswa.

Saat ini, lanjut Priambodo, SMKN Pelayaran Kalimantan sedang melakukan persiapan menuju sekolah Akreditasi A dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan yang diharapkan akhir 2015 ini dapat tercapai.

"Kalau Akreditasi A dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah lama kami miliki, tetapi kalau dari Ditjen Perhubungan Laut baru Akreditasi B, sehingga tahun ini diharapkan bisa mendapat akreditasi A," kata Priambodo didampingi Kasi Ketarunaan, Suswati.

Persiapan akreditas A Perhubungan (Approval) perlu dilakukan agar sekolah tersebut bisa melakukan ujian sendiri, yakni Ujian Keahlian Pelaut (UKP), karena selama ini UKP harus dilakukan di Surabaya.

Sejumlah syarat untuk bisa mendapat akreditasi A sudah dipenuhi, seperti sejumlah laboratorium praktik berbagai jenis simulator, fasilitas computer base training (CBT), dan fasilitas lainnya.

Menurutnya, sekolah ini disebut SMKN Pelayaran Kalimantan karena marupakan satu-satunya SMK Pelayaran di Kalimantan yang kredibilitasnya diakui oleh Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI.

"SMK ini sudah terakreditasi A dari Kementerian Pendidikan, tapi masih berakreditas B dari Kemenhub sehingga masih mengejar akreditasi A. Kami juga ingin ke depan bisa menjadi sekolah bertaraf internasional, makanya terus berusaha agar bisa melakukan UKP sendiri meningkatkan kualitas," katanya. (*)

Pewarta: M

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015