Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Provinsi Kalimantan Timur, pimpinan Dayang Donna Faroek, menginginkan, dualisme kepengurusan organisasi kepemudaan itu, dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

"Saya sudah berkomunikasi dengan bang Koi (Khairuddin) dan menyampaikan agar permasalahan KNPI Kaltim bisa diselesaikan dengan duduk bersama, tetapi dia tidak bersedia," ungkap Dayang Donna, kepada wartawan di Samarinda, Jumat malam.

Dayang Donna juga menampik tudingan kubu Khairuddin yang menyebut Surat Keputusan (SK) kepengurusan KNPI Kaltim versi Musdalub adalah SK bodong atau ilegal.

"Sebenarnya, yang berhak menjawab atau mengetahui apakah SK saya bodong adalah bang Taufan Eko Nugroho Rotorasiko yang saat itu menjabat Ketua Umum (Ketum) DPP KNPI serta Sekretaris Jendral (Sekjen) Bintang Prabowo. Jadi, silahkan teman-teman menghubungi bang Taufan dan bang Bintang, sebab mereka juga yang sebelumnya mengeluarkan SK Khairuddin," katanya.

"Saya juga masih ada saksi yang mengetik SK saya dan saat ini masih ada di DPP KNPI. Saat Musdalub pada 10 Januari 2015 yang secara aklamasi memilih saya sebagai Ketua DPD KNPI Kaltim, juga dihadiri 21 pengurus DPP KNPI namun saat mereka pulang ke Jakarta langsung mengadakan rapat pleno, kemudian beberapa orang diantaranya mengatakan Musdalub tidak sah. Nah, ini kan lucu," ungkap Dayang Donna.

Ia juga menampik tudingan akan mengerahkan massa untuk merebut Gedung Graha Pemuda Kaltim yang saat ini dikuasasi kubu Khairuddin.

"Bukan cara saya mau menggunakan preman dan itu tidak pernah terbersit dalam fikiran saya merebut Graha Pemuda dengan menggunakan kekerasan. Kami lebih mengedepankan dialog dan cara-cara yang lebih bermartabat dan menyerahkan masalah Graha Pemuda tersebut kepada Kesbangpol, kepolisian serta TNI untuk mengupayakan kedua kubu bisa berdamai," ujar Dayang Donna.

Ia juga tetap berharap agar dualisme kepengurusan KNPI Kaltim tersebut dapat diselesaikan dengan baik, dengan mengedepankan kepentingan pemuda di Kaltim.

"Saya sudah menyampaikan kepada seluruh organisasi kepemudaan (OKP) agar tetap tenang dan meminta agar masalah ini bisa diselesaikan dengan kepala dingin. Jadi, kami berharap, bang Khairuddin, mau duduk bersama menyelesaikan dualisme KNPI Kaltim demi kepentingan pemuda di Kaltim," ungkap Dayang Donna.    (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015