Samarinda (ANTARA Kaltim) - Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Samarinda, Kalimantan Timur, berhasil meraih dua penghargaan Infobank Award.
Direktur Utama PD BPR Kota Samarinda Desy Noviyanti, Minggu mengatakan, penghargaan tersebut diraih berdasarkan penilaian dalam rating 433 BPR versi Infobank yang menyandang predikat sangat bagus kategori kinerja positif pada 2014.
BPR Samarinda kata Desy Noviyanti, telah dua kali meraih penghargaan serupa yakni, pada 2013 dan 2015.
"Kami kembali berhasil meraih penghargaan sebagai BPR dengan kinerja positif pada tahun 2014, berdasarkan penilaian dalam rating 433 BPR versi Infobank yang menyandang predikat sangat bagus. Sebelumnya, yakni pada 2013 kami juga meraih penghargaan ini berdasarkan penilaian pada 2012," ungkap Desy Noviyanti.
Penghargaan tersebut kata Desy Noviyanti, berkat kerja keras dan kerja cerdas seluruh karyawan BPR dan dukungan Pemkot Samarinda, tidak terkecuali badan pengawas serta nasabah dan masyarakat.
"Pencapaian ini menjadi tantangan yang sangat berat untuk mempertahankan dan meningkatkan performa BPR Samarinda. Apalagi, kami sudah dua kali mendapatkan penghargaan serupa," kata Desy Noviyanti.
Penghargaan menurut Desy Noviyanti, bukan menjadi tujuan utama tetapi yang lebih penting, bagaimana BPR Samarinda bisa berkinerja baik, sehat dan tentunya sesuai tujuan utamanya berdirinya BPR pada 2005 yakni mendongkrak sektor UMKM.
"Kami akan terus memanjakan permodalan sektor UMKM. Kami berkomitmen melakukan pelayanan melalui sistem jemput bola, baik mencari UMKM agar tersentuh permodalan maupun menjemput pembayaran sehingga tidak mengganggu aktivitas mereka," ujar Desy Noviyanti.
Diakuinya, semakin banyaknya bank umum yang terjun ke segmen mikro, membuat posisi BPR semakin terjepit.
Namun, berkat komitmen dan kerja keras seluruh karyawan tambahnya, BPR tetap eksis dan mampu berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Samarinda.
"Saat ini, BPR semakin diterima masyarakat sehingga melahirkan permintaan pelayanan transaksi keuangan yang juga semakin besar, termasuk dalam menyalurkan kredit bagi UMKM," ungkap Desy Noviyanti.
Sementara, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang memberikan apresiasi kepada BPR yang telah berhasil meraih rating terbaik untuk kedua kalinya.
"Tidak hanya kepada PDAM maupun PDPAU, kepada BPR juga kami sering melakukan rapat koordinasi termasuk bersama badan pengawasnya. Harapan kami, perusda ini bisa mencapai tujuan dari hadirnya mereka sebagai perusda pemkot," kata Syaharie Jaang.
Ia kembali mengingatkan agar BPR tetap berkomitmen dalam menopang dan mendongkrak sektor UMKM dan pro ekonomi kerakyatan.
"Kami yakin, BPR sudah melaksanakan misi dalam mengembangkan potensi ekonomi kerakyatan dan juga meminta agar tidak melupakan UMKM, karena sektor ini terbukti kokoh saat terjadi krisis ekonomi. Apalagi sekarang melihat perkembangan gejolak perekonomian di tanah air dengan terus naiknya dollar," ungkap Syaharie Jaang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Direktur Utama PD BPR Kota Samarinda Desy Noviyanti, Minggu mengatakan, penghargaan tersebut diraih berdasarkan penilaian dalam rating 433 BPR versi Infobank yang menyandang predikat sangat bagus kategori kinerja positif pada 2014.
BPR Samarinda kata Desy Noviyanti, telah dua kali meraih penghargaan serupa yakni, pada 2013 dan 2015.
"Kami kembali berhasil meraih penghargaan sebagai BPR dengan kinerja positif pada tahun 2014, berdasarkan penilaian dalam rating 433 BPR versi Infobank yang menyandang predikat sangat bagus. Sebelumnya, yakni pada 2013 kami juga meraih penghargaan ini berdasarkan penilaian pada 2012," ungkap Desy Noviyanti.
Penghargaan tersebut kata Desy Noviyanti, berkat kerja keras dan kerja cerdas seluruh karyawan BPR dan dukungan Pemkot Samarinda, tidak terkecuali badan pengawas serta nasabah dan masyarakat.
"Pencapaian ini menjadi tantangan yang sangat berat untuk mempertahankan dan meningkatkan performa BPR Samarinda. Apalagi, kami sudah dua kali mendapatkan penghargaan serupa," kata Desy Noviyanti.
Penghargaan menurut Desy Noviyanti, bukan menjadi tujuan utama tetapi yang lebih penting, bagaimana BPR Samarinda bisa berkinerja baik, sehat dan tentunya sesuai tujuan utamanya berdirinya BPR pada 2005 yakni mendongkrak sektor UMKM.
"Kami akan terus memanjakan permodalan sektor UMKM. Kami berkomitmen melakukan pelayanan melalui sistem jemput bola, baik mencari UMKM agar tersentuh permodalan maupun menjemput pembayaran sehingga tidak mengganggu aktivitas mereka," ujar Desy Noviyanti.
Diakuinya, semakin banyaknya bank umum yang terjun ke segmen mikro, membuat posisi BPR semakin terjepit.
Namun, berkat komitmen dan kerja keras seluruh karyawan tambahnya, BPR tetap eksis dan mampu berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Samarinda.
"Saat ini, BPR semakin diterima masyarakat sehingga melahirkan permintaan pelayanan transaksi keuangan yang juga semakin besar, termasuk dalam menyalurkan kredit bagi UMKM," ungkap Desy Noviyanti.
Sementara, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang memberikan apresiasi kepada BPR yang telah berhasil meraih rating terbaik untuk kedua kalinya.
"Tidak hanya kepada PDAM maupun PDPAU, kepada BPR juga kami sering melakukan rapat koordinasi termasuk bersama badan pengawasnya. Harapan kami, perusda ini bisa mencapai tujuan dari hadirnya mereka sebagai perusda pemkot," kata Syaharie Jaang.
Ia kembali mengingatkan agar BPR tetap berkomitmen dalam menopang dan mendongkrak sektor UMKM dan pro ekonomi kerakyatan.
"Kami yakin, BPR sudah melaksanakan misi dalam mengembangkan potensi ekonomi kerakyatan dan juga meminta agar tidak melupakan UMKM, karena sektor ini terbukti kokoh saat terjadi krisis ekonomi. Apalagi sekarang melihat perkembangan gejolak perekonomian di tanah air dengan terus naiknya dollar," ungkap Syaharie Jaang. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015