Frankfurt (ANTARA Kaltim) - Duta Besar RI untuk Jerman, Fauzi Bowo, menyatakan keikutsertaan Indonesia dalam Frankfurt Book Fair 2015 merupakan salah satu upaya menampilkan para penulis berkualitas di forum internasional.

"Ajang FBF ini bukan yang terakhir tetapi ini baru permulaan. Kami akan berupaya terus untuk menampilkan para penulis Indonesia berkualitas di forum-forum internasional," ujar Dubes yang akrab disapa Foke, di Frankfurt, Jerman, Sabtu.    

Menurut dia, Frankfurt Book Fair (FBF) 2015 tidak sekadar pameran buku saja tetapi kegiatan ini terus berlangsung sepanjang tahun ini, bahkan mulai 2014.

Dia menyebutkan, sejumlah kegiatan pendahuluan juga sudah dilakukan dan nanti puncaknya adalah FBF pada Oktober 2015 dengan Indonesia menjadi tamu kehormatan (guest of honour).

Pada Maret 2015, Indonesia juga menampilkan sejumlah penulis dalam Pameran Bukku Leipzig, antara lain Laksmi Pamuntjak, Sapardi Djoko Damono, dan lain-lain.

"Kami tampilkan para penulis berkualitas, khususnya penulis-penulis muda di forum-forum besar di Jerman. Orang Jerman juga terkejut, mereka baru tahu bahwa begitu banyak penulis Indonesia berkualitas. Sebelumnya hanya beberapa saja penulis yang mendapat perhatian khusus di Jerman," kata Foke pula.

Karena itu, katanya, pemerintah menginginkan adanya pendanaan yang memadai untuk bisa menampilkan penulis-penulis berkualitas di forum internasional.

Sedangkan pada acara puncak FBF 2015 pada 14--18 Oktober, ujarnya, Indonesia akan menyuguhkan berbagai macam kegiatan seperti pameran buku, seminar dan lain-lain yang memperkenalkan literatur Indonesia.

"Literatur Indonesia khususnya pada masa lalu sangat luar biasa," katanya lagi.

Pada akhir September 2015, lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, Indonesia juga akan menggelar pameran aksara di Berlin, Jerman.

Saat ditanya mengenai pemahaman masyarakat Jerman terhadap Indonesia, Foke mengatakan, sudah cukup baik yang dibuktikan dengan selalu meningkat kunjungan wisatawan asal Jerman ke Indonesia.

Namun, ujarnya, tentu saja pemerintah tidak puas dengan itu karena yang terpenting adalah orang luar Indonesia khususnya di Jerman dapat memahami negara Indonesia.

"Memang turis Jerman banyak mengunjungi berbagai tempat tujuan wisata di Indonesia, tetapi yang penting bukan cuma itu. Mereka harus memahami Indonesia," kata Foke pula.

Karena itu, ujarnya, ketika tampil di berbagai forum dirinya selalu menyampaikan mengenai kondisi Indonesia dalam hal demokrasi, keragaman etnis, keragaman budaya, dan keragaman agama, agar orang luar lebih memahami Indonesia.                    (*)

Pewarta: Arief Mujayatno

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015