Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur bersiap menggelar Debat Bela Negara dan Cinta Tanah Air jenjang SMA dan sederajat, sebagai salah satu upaya meningkatkan jiwa persatuan dan kesatuan para pelajar di daerah setempat.

"Secara nasional, Debat Bela Negara yang menjadi rangkaian dari Parade Cinta Tanah Air merupakan kerja sama Kementerian Pertahanan dan Kementerian Pendidikan. Sedangkan di Kaltim, kami bekerja sama dengan Korem 091," kata Kepala Dinas Pendidikan Kaltim H Musyahrim di Samarinda, Selasa.

Menurut ia, acara pembukaan Debat Cinta Tanah Air akan digelar di Korem 091 Aji Surya Natakesuma (ASN), Jalan Gajah Mada Samarinda, pada Kamis (27/8).

Jumlah peserta yang akan bertanding dalam debat itu sebanyak 11 regu dari jenjang SMA dan yang sederajat dari sejumlah kabupaten/kota.

Masing-masing regu terdiri dari tiga peserta, sehingga total peserta yang ikut debat sebanyak 33 pelajar dari 11 sekolah yang telah menyatakan siap. Sedangkan tiga kabupaten lain kemungkinan tidak ikut karena belum mengonfirmasi, yakni Berau, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu.

Menurut Musyahrim, di antara tujuan diselenggarakan debat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman atas nilai-nilai Pancasila, karena materi yang ditanyakan dalam debat tersebut salah satunya mengenai pemahaman siswa terhadap Pancasila.

Tujuan lainnya adalah untuk memupuk rasa kecintaan masyarakat maupun siswa terhadap Tanah Air, sehingga melalui proses itu dapat membentuk karakter siswa dalam menciptakan kepribadian yang kuat demi pemahamannya mengenai Tanah Air dan semangat bela negara.

"Kegiatan ini sangat positif bagi pelajar Kaltim dalam meningkatkan jiwa nasionalisme. Jadi, siapapun yang berhasil menjadi juara pertama dalam lomba ini, mari kita dukung sama-sama agar bisa menjadi juara juga dalam Debat Cinta Tanah Air di tingkat nasional mendatang," kata Musyahrim berharap.

Apalagi, lanjutnya, tema debat kali ini sesuai dengan Nawa Cita Presiden RI, yakni bertemakan "Dengan Semangat Bela Negara Generasi Muda, Kita Tumbuhkan Budaya Maritim Indonsia". (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015