Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pameran Pembangunan yang digelar Pemprov Kalimantan Timur atau Kaltim Expo 2015 selama 21-25 Agustus, mampu mencetak transaksi senilai Rp6,47 miliar.
"Transaksi sebesar itu merupakan hasil jual beli dari gerai dalam Pameran Pembangunan atau Kaltim Expo 2015 dengan transaksi terbanyak diperoleh dari gerai UMKM," ujar Koordinator Kaltim Expo 2015 Didi Rusdiansyah, saat penutupan acara itu di Samarinda, Selasa.
Menurutnya, dalam Kaltim Expo tersebut juga terdapat gerai otomotif, tetapi penjualannya tidak dimasukkan dalam pendapatan yang terjadi selama pameran.
Hal itu, tambahnya, karena sekali transaksi otomotif nilainya sangat besar, sementara yang ditekankan dalam kegiatan ini adalah ekonomi kecil.
Nilai transaksi dalam Kaltim Expo yang sebesar itu, lanjut dia, berarti terjadi peningkatan dibanding Kaltim expo 2014 dengan nilai sebesar Rp5 miliar.
Untuk tingkat partisipasi pengunjung, pihaknya menghitung rata-rata jumlah warga Samarinda dan sekitarnya yang datang di Kaltim Expo 2015 mencapai 5.000 per hari.
Sementara jumlah pengunjung kebanyakan terjadi pada pagi dan malam hari. Tetapi jumlah pengunjung terbanyak terjadi pada Jumat malam (21 Agustus), karena saat itu ada tausiyah Ustad Maulana sehingga mencapai ribuan orang.
Jumlah gerai yang disediakan panitia dalam Kaltim Expo 2015 sebanyak 307 unit, semuanya terisi baik oleh SKPD Kaltim maupun kabupaten/kota, perusahaan, dan LSM, tetapi jumlah gerai terbanyak diisi oleh pelaku UMKM.
Menurutnya, Kaltim Expo 2015 kemungkinan yang terakhir kali menempati di halaman Stadion Madya Sempaja Samarinda, karena dalam Kaltim Expo 2016 dan seterusnya akan digelar di Samarinda Convention Center yang letaknya juga berdekatan dengan Stadion Madya Sempaja.
"Gedung Samarinda Convention Center cukup representatif untuk berbagai kegiatan baik yang skala lokal maupun nasional, bahkan kegiatan internasional juga bisa digelar di gedung itu mengingat fasilitasnya sangat lengkap," kata Didi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Transaksi sebesar itu merupakan hasil jual beli dari gerai dalam Pameran Pembangunan atau Kaltim Expo 2015 dengan transaksi terbanyak diperoleh dari gerai UMKM," ujar Koordinator Kaltim Expo 2015 Didi Rusdiansyah, saat penutupan acara itu di Samarinda, Selasa.
Menurutnya, dalam Kaltim Expo tersebut juga terdapat gerai otomotif, tetapi penjualannya tidak dimasukkan dalam pendapatan yang terjadi selama pameran.
Hal itu, tambahnya, karena sekali transaksi otomotif nilainya sangat besar, sementara yang ditekankan dalam kegiatan ini adalah ekonomi kecil.
Nilai transaksi dalam Kaltim Expo yang sebesar itu, lanjut dia, berarti terjadi peningkatan dibanding Kaltim expo 2014 dengan nilai sebesar Rp5 miliar.
Untuk tingkat partisipasi pengunjung, pihaknya menghitung rata-rata jumlah warga Samarinda dan sekitarnya yang datang di Kaltim Expo 2015 mencapai 5.000 per hari.
Sementara jumlah pengunjung kebanyakan terjadi pada pagi dan malam hari. Tetapi jumlah pengunjung terbanyak terjadi pada Jumat malam (21 Agustus), karena saat itu ada tausiyah Ustad Maulana sehingga mencapai ribuan orang.
Jumlah gerai yang disediakan panitia dalam Kaltim Expo 2015 sebanyak 307 unit, semuanya terisi baik oleh SKPD Kaltim maupun kabupaten/kota, perusahaan, dan LSM, tetapi jumlah gerai terbanyak diisi oleh pelaku UMKM.
Menurutnya, Kaltim Expo 2015 kemungkinan yang terakhir kali menempati di halaman Stadion Madya Sempaja Samarinda, karena dalam Kaltim Expo 2016 dan seterusnya akan digelar di Samarinda Convention Center yang letaknya juga berdekatan dengan Stadion Madya Sempaja.
"Gedung Samarinda Convention Center cukup representatif untuk berbagai kegiatan baik yang skala lokal maupun nasional, bahkan kegiatan internasional juga bisa digelar di gedung itu mengingat fasilitasnya sangat lengkap," kata Didi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015