Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, akan mendapatkan bantuan 1.470 ekor sapi dari pemerintah pusat dan provinsi, sebagai upaya penguatan ketahanan pangan di daerah itu.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara, Joko Dwi Febrianto di Penajam, Sabtu menjelaskan, sapi Brahman yang akan disalurkan langsung kepada 50 kelompok tani tersebut antara lain, sebanyak 1.200 ekor dari Pemerintah Provinsi Kaltim dan 150 ekor dari pemerintah pusat.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, kata Joko Dwi Febrianto, juga akan menerima bantuan 120 ekor sapi Bali dan 60 ekor kambing, sehingga jumlah total sapi bantuan bergulir tersebut sebanyak 1.470 ekor dan 60 ekor kambing.
"Bantuan hewan ternak bergulir yang akan dibagikan kepada para petani itu akan datang pada awal September 2015," katanya.
Petani penerima bantuan tersebut lanjutnya, diwajibkan memiliki lahan minimal seluas 50 hektare, karena untuk proses pengembangbiakan satu ekor sapi membutuhkan satu hektare kebun sawit.
Untuk menghindari kecemburuan atau kecurigaan, Dinas Pertanian beserta Dandim 0913 Penajam Paser Utara lanjut Joko Dwi Febrianto, telah menyeleksi kelompok tani dengan melibatakan asosiasiasi kelapa sawit.
Bukan hanya itu tambahnya, kelompok tani yang mendapat bantuan tersebut tidak diperbolehkan menjual sapi bantuan itu sebelum memiliki keturunan.
"Sebagai pengawasan Dinas Pertanian dan Peternakan melibatkan tim asosiasi sawit, KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) dan anggota Babinsa," kata Joko Dwi Febrianto. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara, Joko Dwi Febrianto di Penajam, Sabtu menjelaskan, sapi Brahman yang akan disalurkan langsung kepada 50 kelompok tani tersebut antara lain, sebanyak 1.200 ekor dari Pemerintah Provinsi Kaltim dan 150 ekor dari pemerintah pusat.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, kata Joko Dwi Febrianto, juga akan menerima bantuan 120 ekor sapi Bali dan 60 ekor kambing, sehingga jumlah total sapi bantuan bergulir tersebut sebanyak 1.470 ekor dan 60 ekor kambing.
"Bantuan hewan ternak bergulir yang akan dibagikan kepada para petani itu akan datang pada awal September 2015," katanya.
Petani penerima bantuan tersebut lanjutnya, diwajibkan memiliki lahan minimal seluas 50 hektare, karena untuk proses pengembangbiakan satu ekor sapi membutuhkan satu hektare kebun sawit.
Untuk menghindari kecemburuan atau kecurigaan, Dinas Pertanian beserta Dandim 0913 Penajam Paser Utara lanjut Joko Dwi Febrianto, telah menyeleksi kelompok tani dengan melibatakan asosiasiasi kelapa sawit.
Bukan hanya itu tambahnya, kelompok tani yang mendapat bantuan tersebut tidak diperbolehkan menjual sapi bantuan itu sebelum memiliki keturunan.
"Sebagai pengawasan Dinas Pertanian dan Peternakan melibatkan tim asosiasi sawit, KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) dan anggota Babinsa," kata Joko Dwi Febrianto. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015