Samarinda (ANTARA Kaltim) - Calon jamaah haji dari empat provinsi di Indonesia akan diberangkatkan melalui Embarkasi Balikpapan, Kalimantan Timur, dengan jadwal keberangkatan mulai 21 Agustus dan terakhir pada 7 September 2015.

"Empat provinsi yang berangkat dari Embarkasi Balikpapan itu adalah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Kalimantan Timur H Saifi di Samarinda, Sabtu.

Menurut Saifi, musim haji 1436 Hijriyah atau 2015 Masehi ini, jumlah jamaah yang berangkat lewat pintu Bandara Internasional Sepinggan, Balikpapan, ditambah petugas atau pendamping, totalnya mencapai 4.284 orang.

Rinciannya adalah dari Provinsi Kaltara yang hitungannnya digabung dengan Provinsi Kaltim sebanyak 2.256 orang, dari Sulteng sebanyak 1.407 orang, dan dari Sulut 561 orang. Sedangkan jumlah petugas yang terdiri dari TPHI, TPIHI, dan TKHI sebanyak 60 orang.

Mengenai keberangkatan calon jamaah berdasarkan kelompok terbang (kloter), katanya, pada Juni lalu pihaknya sudah menggelar rapat di Asrama Haji Batakan, Balikpapan, yang dihadiri Kanwil Kemenag dari empat provinsi yang berangkat melalui Balikpapan.

Pada rapat tersebut di antaranya diperoleh kesepakatan, pada gelombang pertama terdapat sembilan kelompok terbang (kloter) yang berangkat, yakni kloter 1 jamaah asal Kaltim, kloter 2 hingga 4 jamaah asal Sulteng, kloter 5 jamaah campuran dari Kaltim dan Sulteng, dan kloter 6 hingga 9 jamaah asal Kaltim.

Pada gelombang II terdiri dari kloter 10 yang merupakan calon jamaah haji asal Sulut, kloter 11 jamaah campuran asal Kaltim dan Sulut, serta kloter 12 merupakan jamaah asal Kaltim.

"Jadi, calon jamaah haji yang berangkat melalui Balikpapan terbagi dalam dua gelombang. Untuk gelombang pertama terdapat sembilan kloter, kemudian gelombang dua terdapat tiga kloter," kata Saifi.

Mengenai barang bawaan atau bagasi untuk jamaah haji, koper jamaah dibatasi berat maksimal 32 kg, kemudian tas tentengan maksimal berbobot 7 kg.

Dia meminta kepada para calon jamaah haji agar selektif dalam membawa barang bawaan, karena kemampuan angkut pesawat terbang terbatas, sehingga barang bawaan para jamaah juga harus dibatasi agar tidak melebihi kapasitas. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015