Penajam (ANTARA Kaltim) - Penderita diare di Kabupaten Penajam Paser Utara, dalam sepekan terakhir terus bertambah akibat lingkungan yang tidak sehat, kata pejabat Dinas Kesehatan setempat.
"Dalam sepekan terakhir, penderita diare yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Penajam terus bertambah. Warga terserang diare diduga karena faktor lingkungan yang tidak sehat dan perubahan cuaca yang tidak menentu," kata Kasi Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Eka Wardhana, Jumat (7/8).
Jumlah warga yang terserang diare yang saat ini dirawat di RSUD Penajam kata Eka Wardhana, sebanyak 15 orang.
"Ke-15 pasien yang terserang diare itu mengalami gejala muntah-muntah dan deman tinggi sebelum dirawat," ujarnya.
Belasan pasien diare tersebut lanjut Eka Wardhana, rata-rata masih berusia di bawah 10 tahun.
"Meskipun sudah melawati masa kritis, namun bebarapa pasien di antaranya masih diinfus. Warga terserang diare itu diduga karena faktor perubahan cuaca yang tidak menentu saat ini sehingga mengakibatkan lingkungan tidak sehat," kata Eka Wardhana.
Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara tambah dia, meminta masyarakat mewaspadai penyakit diare dan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) saat musim kemarau seperti saat ini.
"Pada musim kemarau seperti saat ini, penyakit diare dan ISPA dapat menyerang siapa saja . Untuk itu, kami mengimbau warga agar harus selalu waspada," kata Eka Wardhana.
Ia mengimbau, agar masyarakat agar menjaga pola hidup sehat, dimulai dari sanitasi, kebersihan makanan dan minuman tetap terus dijaga.
"Karena selain pengaruh lingkungan, diare juga dapat menular melaui makanan dan minuman yang tidak bersih," ungkap Eka Wardhana. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Dalam sepekan terakhir, penderita diare yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Penajam terus bertambah. Warga terserang diare diduga karena faktor lingkungan yang tidak sehat dan perubahan cuaca yang tidak menentu," kata Kasi Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Eka Wardhana, Jumat (7/8).
Jumlah warga yang terserang diare yang saat ini dirawat di RSUD Penajam kata Eka Wardhana, sebanyak 15 orang.
"Ke-15 pasien yang terserang diare itu mengalami gejala muntah-muntah dan deman tinggi sebelum dirawat," ujarnya.
Belasan pasien diare tersebut lanjut Eka Wardhana, rata-rata masih berusia di bawah 10 tahun.
"Meskipun sudah melawati masa kritis, namun bebarapa pasien di antaranya masih diinfus. Warga terserang diare itu diduga karena faktor perubahan cuaca yang tidak menentu saat ini sehingga mengakibatkan lingkungan tidak sehat," kata Eka Wardhana.
Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara tambah dia, meminta masyarakat mewaspadai penyakit diare dan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) saat musim kemarau seperti saat ini.
"Pada musim kemarau seperti saat ini, penyakit diare dan ISPA dapat menyerang siapa saja . Untuk itu, kami mengimbau warga agar harus selalu waspada," kata Eka Wardhana.
Ia mengimbau, agar masyarakat agar menjaga pola hidup sehat, dimulai dari sanitasi, kebersihan makanan dan minuman tetap terus dijaga.
"Karena selain pengaruh lingkungan, diare juga dapat menular melaui makanan dan minuman yang tidak bersih," ungkap Eka Wardhana. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015