Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, telah membangunan 893 unit rumah sehat layak huni yang diperuntukkan bagi warga tidak mampu yang ada di daerah itu.
"Masyarakat yang tidak mampu di Kabupaten Penajam Paser Utara, sangat merasakan manfaat program rumah sehat layak huni secara langsung. Selama rentan waktu program ini berjalan yakni sejak 2005 hingga saat ini, sudah 893 unit rumah sehat layak huni untuk keluarga tidak mampu tersebut telah dibangun," ungkap Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-PD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Dul Azis, saat dihubungi di Penajam, Minggu.
Jumlah tersebut kata Dul Azis, berdasarkan data rumah tangga sasaran yang jumlahnya mencapai 10.628 kepala keluarga (KK) se-Kabupaten Penajam Paser Utara yang tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Penajam, Waru, Babulu dan Kecamatan Sepaku.
"Masyarakat di Kecamatan Penajam paling banyak menerima bantuan rumah keluarga miskin itu karena jumlah penduduk di wilayah itu, paling banyak diantara tiga kecamatan lainnya. Jadi, ini sangat wajar jika di kawasan itu terbanyak warga yang mendapatkan rumah sehat layak huni itu," kata Dul Azis.
Dari 893 unit rumah sehat layak huni untuk keluarga tidak mampu yang telah terbangun tersebut lanjut Dul Azis, sebanyak 447 unit diantaranya biaya pembangunannya bersumber dari APBD Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, sisanya yakni 446 unit, menggunakan anggaran APBD Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Tidak setiap tahun, program itu terealisasi, karena pada 2008 dan 2009, tidak ada satupun rumah keluarga miskin yang terbangun," ujarnya.
Namun tambah Dul Azis, setelah itu dua tahun, pembangunan rumah sehat layak huni bagi keluarga tidak mampu itu kembali digenjot.
"Hampir tiga tahun terakhir yakni, 2013 sampai 2015 ini tercatat 133 unit rumah untuk keluarga tidak mampu dibangun dengan rincian, sebanyak 85 unit di Kecamatan Penajam, 12 unit di Waru, 44 unit di Babulu dan 42 unit di Kecamatan Sepaku," ungkap Dul Azis.
Sesuai dengan ketentuan menurut Dul Azis, program pembangunan rumah sehat layak huni untuk keluarga tidak mampu itu, hanya boleh dibangun tiga unit di desa dan satu unit di kelurahan.
"Sehingga, dengan 54 desa dan kelurahan yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara, diperkirakan jumlah rumah sehat layak huni untuk keluarga tidak mampu yang akan terus bertambah," kata Dul Azis.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tambahnya, juga berkomitmen terus membangun dan meningkatkan kualitas rumah sehat layak huni bagi keluarga tidak mampu tersebut.
"Masih ada keluarga tidak mampu yang tersebar di wilayah Penajam Paser Utara, tinggal di rumah tidak layak huni dengan fasiltas seadanya, sehingga pemerintah berkomitmen untuk mensejahterakan masyarakat melalui pembangunan rumah layak huni itu," ungkap Dul Azis. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Masyarakat yang tidak mampu di Kabupaten Penajam Paser Utara, sangat merasakan manfaat program rumah sehat layak huni secara langsung. Selama rentan waktu program ini berjalan yakni sejak 2005 hingga saat ini, sudah 893 unit rumah sehat layak huni untuk keluarga tidak mampu tersebut telah dibangun," ungkap Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-PD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Dul Azis, saat dihubungi di Penajam, Minggu.
Jumlah tersebut kata Dul Azis, berdasarkan data rumah tangga sasaran yang jumlahnya mencapai 10.628 kepala keluarga (KK) se-Kabupaten Penajam Paser Utara yang tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Penajam, Waru, Babulu dan Kecamatan Sepaku.
"Masyarakat di Kecamatan Penajam paling banyak menerima bantuan rumah keluarga miskin itu karena jumlah penduduk di wilayah itu, paling banyak diantara tiga kecamatan lainnya. Jadi, ini sangat wajar jika di kawasan itu terbanyak warga yang mendapatkan rumah sehat layak huni itu," kata Dul Azis.
Dari 893 unit rumah sehat layak huni untuk keluarga tidak mampu yang telah terbangun tersebut lanjut Dul Azis, sebanyak 447 unit diantaranya biaya pembangunannya bersumber dari APBD Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, sisanya yakni 446 unit, menggunakan anggaran APBD Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Tidak setiap tahun, program itu terealisasi, karena pada 2008 dan 2009, tidak ada satupun rumah keluarga miskin yang terbangun," ujarnya.
Namun tambah Dul Azis, setelah itu dua tahun, pembangunan rumah sehat layak huni bagi keluarga tidak mampu itu kembali digenjot.
"Hampir tiga tahun terakhir yakni, 2013 sampai 2015 ini tercatat 133 unit rumah untuk keluarga tidak mampu dibangun dengan rincian, sebanyak 85 unit di Kecamatan Penajam, 12 unit di Waru, 44 unit di Babulu dan 42 unit di Kecamatan Sepaku," ungkap Dul Azis.
Sesuai dengan ketentuan menurut Dul Azis, program pembangunan rumah sehat layak huni untuk keluarga tidak mampu itu, hanya boleh dibangun tiga unit di desa dan satu unit di kelurahan.
"Sehingga, dengan 54 desa dan kelurahan yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara, diperkirakan jumlah rumah sehat layak huni untuk keluarga tidak mampu yang akan terus bertambah," kata Dul Azis.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tambahnya, juga berkomitmen terus membangun dan meningkatkan kualitas rumah sehat layak huni bagi keluarga tidak mampu tersebut.
"Masih ada keluarga tidak mampu yang tersebar di wilayah Penajam Paser Utara, tinggal di rumah tidak layak huni dengan fasiltas seadanya, sehingga pemerintah berkomitmen untuk mensejahterakan masyarakat melalui pembangunan rumah layak huni itu," ungkap Dul Azis. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015