Sangatta (ANTARA Kaltim) - Program sejuta jamban yang digagas TNI bagi warga kurang mampu di wilayah Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, realisasinya belum berjalan maksimal karena masih terkendala minimnya anggaran.

Komandan Komando Distrik Militer 0909/SGT Kutai Timur Letnan Kolonel Inf Ibnu Hudaya di Sangatta, Kutai Timur, Selasa, mengatakan alokasi anggaran dari Kodam VI Mulawarman untuk wilayah setempat hanya Rp30 juta, dari kebutuhan 1.000 jamban yang akan dibuat.

"Masih ada ribuan lagi warga di daerah ini yang membutuhkan jamban, sedangkan data Dinas Kesehatan Kutai Timur hanya mencatat 501 penduduk yang membutuhkan jamban pribadi," kata Ibnu Hudaya saat meluncurkan program Sejuta Jamban di Desa Sangatta Utara.

Dari pendataan yang dilakukan Kodim 0909/SGT, lanjut Dandim, masih dibutuhkan lebih kurang 11.000 jamban untuk masyarakat miskin atau kurang mampu di Kabupaten Kutai Timur.

Ia menjelaskan program ini dilaksanakan TNI secara nasional di seluruh Indonesia dan untuk Kalimantan yang menjadi wilayah teritorial Kodam VI Mulawarman digelar pada Selasa ini.

"Program Sejuta jamban ini sebagai bagian dari rangkaian kegiatan dalam memperingati HUT Kodam VI Mulawarman," tambahnya.

Ibnu Hudaya menambahkan program ini merupakan stimulus atau percontohan kepada pemerintah daerah agar ke depan ada kerja sama dengan TNI dalam merealisasikan pembuatan jamban bagi warga kurang mampu.

 "Dengan memiliki jamban sendiri, masyarakat dapat hidup secara bersih dan sehat dengan meninggalkan kebiasaan membuang hajat di sembarang tempat," ujarnya. (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015