Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur Ismail mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih teliti dalam membeli produk makanan, terutama daging sapi dan ayam, yang menjadi favorit untuk dikonsumsi saat lebaran.

Menurut Ismail  peringatan itu disampaikan, seiring adanya temuan daging beku sudah busuk yang dijual para pedagang di beberapa daerah di Pulau Jawa dan Kota Tarakan, Kalimantan Utara, belum lama ini.

Maraknya peredaran daging tidak layak konsumsi seperti daging celeng, daging gelonggongan serta ayam beku dan busuk itu oleh para pedagang nakal, lanjut Ismail, sebagai respon terhadap meningkatnya permintaan masyarakat saat lebaran.

"Masyarakat harus lebih teliti dalam membeli daging. Pilih yang segar. Jangan asal harga murah di bawah harga pasaran, karena dipastikan daging tersebut bermasalah, seperti daging yang sudah busuk dan lainnya. Kalau mau beli daging, pastikan daging yang segar," ucapnya.

Politisi Partai Nasdem ini juga mengajak masyarakat lebih aktif memberikan informasi kepada polisi, jika menemukan komoditas mencurigakan di pasaran.

Senada dengan itu, anggota DPRD Kaltim lainnya, Selamet Ari Wibowo, meminta pemerintah lebih ketat mengawasi peredaran dan kualitas produk makanan, apalagi Kaltim telah memiliki peraturan daerah terkait jaminan produk halal.

"Instansi terkait seperti BPOM diharapkan intensif melakukan pemantauan di sejumlah pasar tradisional, terutama jelang lebaran yang tinggal beberapa hari lagi. Hal tersebut untuk menghindari kemungkinan adanya produk kedaluwarsa yang diperjualbelikan di pasaran," katanya.

Menyinggung mengenai Perda Jaminan Produk Halal, anggota Komisi IV DPRD Kaltim ini menjelaskan bahwa dasar pemikiran pembuatan regulasi tersebut adalah adanya kebutuhan dari masyarakat untuk tidak berpolemik terhadap makanan dan minuman yang beredar di pasaran.

"Perda tersebut dibuat agar menjadi pemikiran tentang produk halal yang terjamin, sehingga tidak menjadi polemik tentang makanan dan minuman yang beredar di Kalimantan timur," tegasnya. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015