Samarinda (ANTARA Kaltim) - Neraca perdagangan luar negeri di Provinsi Kalimantan Timur periode Januari sampai Mei 2015 mengalami surplus sebesar 5,6 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp70 triliun jika kurs satu dolar rata-rata setara dengan Rp12.500.

"Surplus sebesar itu diperoleh dari nilai ekspor ke sejumlah negara tujuan sebesar 7,8 miliar dolar AS dikurangi impor dari negara penghasil senilai 2,2 miliar dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Aden Gultom di Samarinda, Sabtu.

Nilai ekspor dari Kaltim periode Januari--Mei yang sebesar itu terdiri atas berbagai komoditas, yakni minyak dan gas (migas) sebesar 2,91 miliar dolar AS, kemudian ekspor nonmigas sebesar 4,88 miliar dolar AS.

Perincian ekspor migas dari Kaltim adalah minyak mentah senilai 480,5 juta dolar AS, kemudian hasil minyak bumi senilai 412,8 juta dolar AS, dan komoditas gas senilai dua miliar dolar AS.

Sementara itu, ekspor nonmigas yang sebesar 4,88 miliar dolar AS tersebut, antara lain terdiri atas batu bara senilai empat miliar dolar AS, ekspor bahan kimia anorganik senilai 135 juta dolar AS, kayu dan barang-barang dari kayu senilai 165 juta dolar AS.

Selanjutnya, ekspor lemak dan minyak hewani atau nabati 186 juta dolar AS, ekspor bahan kimia organik 38,8 juta dolar AS, pupuk senilai 23 juta dolar AS, reaktor nuklir, ketel, dan peralatan mekanis 15,9 juta dolar AS, serta ekspor ikan dan krustesea air lain senilai 1,3 juta dolar AS.

Uang yang dibelanjakan Kaltim untuk mengimpor sejumlah komoditas dari negara penghasil dengan nilai 2,2 miliar dolar AS itu, antara lain untuk membeli bahan bakar mineral senilai 1,7 miliar dolar yang terdiri atas komoditas migas dan nonmigas.

Selain itu, impor mesin dan peralatan mekanis senilai 233 juta dolar AS, kendaraan bermotor dan bagiannya senilai 83,2 juta dolar AS, pupuk 30,7 juta dolar AS, barang dari besi atau baja 35 juta dolar AS, karet dan barang-barang dari padanya 35 juta dolar AS, serta impor mesin dan peralatan listrik senilai 16,8 juta dolar AS. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015