Bontang (ANTARA Kaltim) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Bontang membantu para pelaku UMKM di daerah setempat mengenalkan dan memasarkan produknya kepada konsumen, termasuk dalam pembuatan desain kemasannya.
Sekretaris Disperindagkop Kota Bontang, Asdar Ibrahim saat dihubungi di Bontang, Senin, mengemukakan hingga saat ini sejumlah pelaku usaha binaan Disperindagkop terkendala dengan produk yang mereka pasarkan dan sulit terjual.
"Pengusaha kecil yang baru memulai usaha hingga sudah lama eksis sering mengeluh soal produk mereka. Jadi, kita buat terobosan dengan desain gratis produk dan kemasan," katanya.
Ia mengemukakan instansinya siap membantu para pelaku UMKM untuk mendesain kemasan produknya sebagai komoditas berdaya saing tinggi. Dengan logo dan kemasan yang menarik, peluang dilirik konsumen menjadi lebih terbuka.
Mantan Kabag Humas Pemkot Bontang ini menambahkan masyarakat Indonesia dihadapkan pada pasar terbuka Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), yang akan menjadi tantangan tersendiri dalam dunia bisnis.
Oleh karena itu, menurut Asdar, potensi dan inovasi serta kreatifitas menjadi fokus jika tidak ingin tertinggal dan hanya menjadi penonton di negeri sendiri.
"Dengan memfasilitasi peminjaman modal usaha dari bank mitra dan layanan desain produk, kami optimistis angka pertumbuhan ekonomi dari dunia usaha di Bontang terus meningkat," ujarnya. (Adv/Hms/*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Sekretaris Disperindagkop Kota Bontang, Asdar Ibrahim saat dihubungi di Bontang, Senin, mengemukakan hingga saat ini sejumlah pelaku usaha binaan Disperindagkop terkendala dengan produk yang mereka pasarkan dan sulit terjual.
"Pengusaha kecil yang baru memulai usaha hingga sudah lama eksis sering mengeluh soal produk mereka. Jadi, kita buat terobosan dengan desain gratis produk dan kemasan," katanya.
Ia mengemukakan instansinya siap membantu para pelaku UMKM untuk mendesain kemasan produknya sebagai komoditas berdaya saing tinggi. Dengan logo dan kemasan yang menarik, peluang dilirik konsumen menjadi lebih terbuka.
Mantan Kabag Humas Pemkot Bontang ini menambahkan masyarakat Indonesia dihadapkan pada pasar terbuka Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), yang akan menjadi tantangan tersendiri dalam dunia bisnis.
Oleh karena itu, menurut Asdar, potensi dan inovasi serta kreatifitas menjadi fokus jika tidak ingin tertinggal dan hanya menjadi penonton di negeri sendiri.
"Dengan memfasilitasi peminjaman modal usaha dari bank mitra dan layanan desain produk, kami optimistis angka pertumbuhan ekonomi dari dunia usaha di Bontang terus meningkat," ujarnya. (Adv/Hms/*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015