Bontang (ANTARA Kaltim) - Wakil Wali Kota Bontang Isro Umarghani menjelaskan daya serap anggaran pembangunan yang menghasilkan sisa lebih penggunaan anggaran atau silpa bukan sebagai bentuk kegagalan pemerintah dalam menjalankan program.

Isro Umarghani yang hadir dalam kegiatan Safari Ramadhan di Masjid Assatir, Kelurahan Lhoktuan, Bontang, Rabu (24/6) malam, mengatakan rumor atau opini soal silpa yang beredar di masyarakat tidak benar, karena silpa tersebut tetap ada di kas daerah.

"Adapun penyebab terjadinya silpa, karena adanya efisiensi pada saat lelang kegiatan. Misalnya, satu kegiatan dilelang dengan nilai Rp1 miliar dan setelah pelelangan disepakati dengan nilai Rp800 juta, maka sisanya sebesar Rp200 juta dikembalikan ke kas daerah," jelasnya.

Penyebab lainnya adalah realisasi pendapatan pajak dari pusat dan pengembalian dana pembangunan yang tidak terselesaikan.

"Contohnya, suatu kegiatan yang tadinya direncanakan 100 persen, namun dalam pengerjaannya hanya mampu diselesaikan 70 persen, sehingga yang dibayar hanya 70 persen dan 30 persennya itu dikembalikan ke kas daerah lagi, yang selanjutnya disebut silpa," tambah wawali.

Pada bagian lain, Isro memaparkan bahwa saat ini Pemkot Bontang telah berhasil membangun PLTMG berkapasitas 11 megawatt dan kondisi "water treatment plant" (WTP) terus dipacu pembangunannya.

"Insya Allah Pemkot Bontang akan terus berupaya meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat melalui enam program prioritas yang berkelanjutan. Salah satu hasil program itu melalui bantuan Rp50 juta per RT atau Prolita, bisa kita lihat di sepanjang jalan Kelurahan Lhoktuan," katanya.

Wawali menjelaskan PLTMG telah dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat di Kota Taman melalui jaringan PLN. Sedangkan untuk masyarakat pesisir, pemkot juga telah membangun PLTS sistem komonal untuk memenuhi kebutuhan listrik.

"Untuk kebutuhan air bersih, saat ini pemerintah sedang membangun WTP di Jalan KS Tubun, Kelurahan Api-api, yang insya Allah pengerjaannya akan rampung pada sekitar Juli atau Agustus mendatang," tambahnya.

Selanjutnya akan ada pembangunan WTP baru lagi di Kelurahan Lhoktuan dan Guntung untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat setempat. (Adv/Hms/*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015