Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Manajemen Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur (YAPENTI DWK) meminta rekomendasi Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar, terkait pendirian program studi Kedokteran Umum Universitas Balikpapan di wilayah Penajam.

"Kami sangat mendukung bahkan merasa bangga dengan gagasan yang disampaikan YAPENTI DWK. Apalagi peningkatan pendidikan merupakan salah satu bagian visi dan misi Penajam Paser Utara yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan profesional," kata Yusran, di Penajam, Kamis.

Dari konteks pendidikan dan secara umum, pendidikan di Penajam Paser Utara sangat baik. Ini dapat dilihat seperti SD yang bisa meraih peringkat tingkat Provinsi untuk tingkat kelulusan.

Sedangkan untuk tingkat SMP, SMA/SMK di Kalimantan Timur (Kaltim) dalam konteks kualitas, berada pada empat besar tingkat provinsi dengan alur kelulusan seratus persen tingkat SD, SMP, SMA/SMK dan MA, katanya.

"Oleh karena itu, kami sangat mendukung ini. Apa lagi memang di Penajam Paser Utara (PPU), kami belum memiliki universitas. Selain itu, PPU sebenarnya juga memiliki kualitas sangat baik, itu terbukti kita bahkan menjadi peringkat dua se-Kaltim. Dengan adanya universitas di Penajam nantinya, kami berharap pendidikan akan lebih baik serta mampu menciptakan SDM yang berkualitas," kata Bupati.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua YAPENTI DWK, Mulyadi WD mengatakan, saat ini mahasiswa asal PPU khususnya jurusan manajemen ekonomi dan hukum yang kuliah di UNIBA mencapai 300 orang.

"Hal ini merupakan salah satu faktor pendukung dan potensi mengapa pembangunan universitas UNIBA perlu didirikan di Penajam Paser Utara," kata Mulyadi.

YAPENTI DWK ingin berpartisipasi bersama pemerintah PPU untuk mempersiapkan SDM dalam pembangunan nasional, serta meningkatkan derajat dan pelayanan kesehatan masyarakat melalui penyelenggaraan pendidikan bidang kesehatan, katanya. (*)

Pewarta: Susylo Asmalyah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015