Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Pertamina Unit Pemasaran Regional VI Kalimantan menjamin ketersediaan bahan bakar minyak untuk seluruh aktivitas masyarakat selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah.
"Saat ini stok untuk premium mencapai 11 hari, solar 17 hari, pertamax 17 hari, pertamax plus dan avtur 20 hari. Kami terus menambah stok sehingga akan menambah jumlah hari ketersediaan," jelas Kepala Humas Pertamina MOR VI Andar Titi Lestari di Balikpapan, Selasa.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi kekurangan stok bahan bakar minyak maupun gas atau bahkan pelumas.
"Tidak perlu melakukan penimbunan dengan melakukan pembelian secara berlebihan atau besar-besaran, karena selain dapat menimbulkan kepanikan masyarakat juga menimbulkan bahaya kebakaran di permukiman," tambahnya.
Andar Titi juga menambahkan untuk menambah stok dan mengantisipasi kenaikan pemakaian BBM dan elpiji tersebut, Pertamina MOR VI Kalimantan didukung Pertamina Unit Refinery V.
Pertamina MOR VI juga meningkatkan operasional stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) hingga buka 24 jam, terutama di jalur-jalur strategis dan lebih mengaktifkan agen penyalur minyak solar.
Selain itu, lanjut Andar Titi, Pertamina juga meningkatkan pelayanan penyaluran BBM dan non-BBM, seperti elpiji dan pelumas, dengan membentuk satuan tugas yang bekerja memantau penyalurannya di seluruh wilayah Kalimantan.
"Kami juga siapkan sarana angkutan BBM dan non-BBM dari para agen Pertamina yang siap mendistribusikan ke daerah yang menghadapi kenaikan lonjakan permintaan," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Saat ini stok untuk premium mencapai 11 hari, solar 17 hari, pertamax 17 hari, pertamax plus dan avtur 20 hari. Kami terus menambah stok sehingga akan menambah jumlah hari ketersediaan," jelas Kepala Humas Pertamina MOR VI Andar Titi Lestari di Balikpapan, Selasa.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi kekurangan stok bahan bakar minyak maupun gas atau bahkan pelumas.
"Tidak perlu melakukan penimbunan dengan melakukan pembelian secara berlebihan atau besar-besaran, karena selain dapat menimbulkan kepanikan masyarakat juga menimbulkan bahaya kebakaran di permukiman," tambahnya.
Andar Titi juga menambahkan untuk menambah stok dan mengantisipasi kenaikan pemakaian BBM dan elpiji tersebut, Pertamina MOR VI Kalimantan didukung Pertamina Unit Refinery V.
Pertamina MOR VI juga meningkatkan operasional stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) hingga buka 24 jam, terutama di jalur-jalur strategis dan lebih mengaktifkan agen penyalur minyak solar.
Selain itu, lanjut Andar Titi, Pertamina juga meningkatkan pelayanan penyaluran BBM dan non-BBM, seperti elpiji dan pelumas, dengan membentuk satuan tugas yang bekerja memantau penyalurannya di seluruh wilayah Kalimantan.
"Kami juga siapkan sarana angkutan BBM dan non-BBM dari para agen Pertamina yang siap mendistribusikan ke daerah yang menghadapi kenaikan lonjakan permintaan," ujarnya. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015