Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Pertamina Pemasaran VI Kalimantan menaikkan pasokan avtur hingga 13 persen pada bulan Ramadhan 1436 Hijriah dibanding biasanya, dari 17.302 kiloliter menjadi 19.559 kiloliter.

"Kenaikan ini kami siapkan di bulan Juni hingga Juli 2015 atau pada saat Ramadhan dan Idul Fitri, karena pada periode tersebut ada arus mudik dan arus balik lebaran," jelas Kepala Humas Pertamina Pemasaran VI Kalimantan Andar Titi Lestari di Balikpapan, Selasa.

Balikpapan menjadi tujuan keberangkatan dan kedatangan dari ratusan penerbangan setiap harinya, dan merupakan bandara tersibuk ketiga di Indonesia bagian timur setelah Ngurah Rai Bali dan Juanda Surabaya.

Saat tradisi mudik jelang Idul Fitri, maskapai penerbangan sampai harus menambah jumlah penerbangan mereka dari Balikpapan.

Selain avtur, tambah Andar, Pertamina juga memastikan pasokan semua produk bahan bakar minyak, seperti solar, premium, pertamax, dan juga bahan bakar elpiji cukup dengan menambahnya masing-masing 10 persen dari jumlah konsumsi di hari-hari di luar Ramadhan.

Menurut data Pertamina Pemasaran Regional VI, konsumsi rata-rata elpiji tabung 3 kilogram pada hari normal harian di seluruh Kalimantan sebesar 797 metrik ton (MT) perhari atau setara dengan 265.666 tabung.

Pada Ramadhan nanti, diperkirakan konsumsinya akan menjadi 887 MT perhari atau setara dengan 295.666 tabung.

Konsumsi elpiji tabung 12 kilogram rata-rata normal sebesar 214 MT perhari atau sama dengan 17.833 tabung, menjadi 270 MT perhari atau setara dengan 22.500 tabung.

"Begitu juga bright gas yang rata-rata normal pemakaian 22 MT perhari atau 1.833 tabung, kami naikkan pasokannya menjadi 29 MT perhari atau setara dengan 2.416 tabung," jelasnya.

Berdasarkan data beberapa tahun terakhir, pola konsumsi elpiji menunjukkan tren peningkatan pada awal Ramadhan, kembali normal pada dua pekan pekan pertengahan, dan kembali naik sepekan menjelang Idul Fitri.

Meski pasokan ditambah, Pertamina Pemasaran Regional VI memperkirakan tidak akan terjadi peningkatan yang signifikan dari konsumsi solar bersubsidi dan premium di masa Ramadhan dan Idul Fitri.

Berdasar data tahun 2013 dan 2014, jumlah konsumsi setiap hari sekitar 6.095 kiloliter untuk premium dan 2.250 kiloliter untuk solar.

"Tapi, kami tetap tambah pasokannya antara 5-10 persen dari kedua jenis BBM tersebut sebagai antisipasi," jelas Andar Titi Lestari.    (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015