Tenggarong (ANTARA Kaltim) -  Pelengkung busur "Main Span" (bentang utama) Jembatan Kartanegara Tenggarong, akan segera tersambung, kata Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Budi Harsono.

"Jika tak ada kendala, pelengkung busur Jembatan Kartanegara Tenggarong, akan tersambung dalam lima hari kedepan," ungkap Budi Harsono, Kamis.

Saat ini kata Budi Harsono, sedang dilakukan pemasangan segmen 15 atau segmen terakhir di arah hulu dan di sebelah hilir dan pengerjaan Jembatan Kartanegara, penggatin jembatan yang ambruk pada 26 November 2011 itu, tersisa dua segmen lagi yaitu 14 dan 15.

"Semoga tidak ada kendala sehingga paling lama seminggu akan tersambung," kata Budi Harsono.

Jika "Main Span" lanjut Budi Harsono telah tersambung, akan dilakukan pengerjaan pengencangan baut yang akan dilakukan enam tim pekerja, yang menggunakan peralatan digital sehingga pegecangan baut terukur.

Usai pengencangan baut tambah dia, akan dilakukan perakitan "Tie Beam" atau lantai jembatan, dengan bentang sepanjang 270 meter.

"Perakitan `Tie Beam` ini akan berlangsung selama bulan Juli dan diawasi langsung oleh PT Wagner Biroo Indonesia yaitu tim Manajer Erection dari Austria," ujar Budi Harsono.

Sedangkan pengecoran lantai "Tie Beam" diharapkannya, bisa dlaksanakan pada Agustus jika perakitan rangka lantai jembatan tersebut rampung.

"Mudah-mudaha,n tidak ada hambatan, sehingga jembatan yang kita idamkan bersama ini cepat selesai," harap Budi Harsono.

Jembatan Kartanegara merupakan jembatan pengganti yang ambruk pada 26 November 2011.

Saat itu, Jembatan Kartanegara yang merupakan jembatan gantung terpanjang di Indonesia dengan panjang jembatan secara keseluruhan mencapai 710 meter dengan bentang bebas, atau area yang tergantung tanpa penyangga, mencapai 270 meter.

Jembatan ini merupakan sarana penghubung antara kota Tenggarong dengan Kecamatan Tenggarong Seberang yang menuju ke Kota Samarinda. (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015