Samarinda (ANTARA Kaltim)- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akan menyalurkan beasiswa melalui program Beasiswa Kaltim Cemerlang (BKC) senilai Rp112 miliar, untuk 50 calon penerima mulai pelajar SD hingga SLTA, maupun mahasiswa diploma hingga S3.
"Saat ini proses rencana penyaluran kepada calon penerima masih dalam tahap verifikasi baik untuk jenis beasiswa khusus, beasiswa sistem kuota perguruan tinggi, maupun jenis beasiswa kuota per kabupaten/kota," kata Ketua Tim Pengelola BKC Basmen Nainggolan di Samarinda, Rabu.
Basmen yang juga Kabid Pembinaan SMK dan Perguruan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim ini menargetkan, penyaluran beasiswa ke rekening masing-masing penerima dapat dilakukan mulai Oktober 2015 dan diharapkan tuntas sebelum tutup tahun 2015.
Proses verifikasi yang saaat ini dilakukan antara lain untuk kuota sebanyak 6.070 penerima yang pendaftarannya dilakukan secara online, kemudian sistem kuota per kabupaten/kota dengan jumlah calon penerima sebanyak 26.984 orang, dan beasiswa khusus untuk S1, S2, dan S3 sebanyak 696 penerima.
Menurutnya, pola kuota setiap kabupaten maupun kota, telah dipercayakan kepada masing-masing daerah untuk menetapkan siapa saja yang layak menerima, baik siswa dari keluarga tidak mampu maupun siswa yang berprestasi.
Penetapan dari masing-masing daerah tersebut kemudian diserahkan kepada Tim Pengelola BKC agar bisa ditelaah kembali, proses selanjutnya kemudian ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur Kaltim sebagai dasar menyalurkan beasiswa.
Beasiswa untuk masing-masing penerima tersebut akan ditransfer ke rekening setiap siswa yang bermukim di perkotaan, sedangkan untuk siswa di kawasan perdesaan yang jauh dari bank akan ditransfer melalui rekening sekolah, sehingga hal ini tidak akan menyulitkan siswa.
Sebagai bukti pelaporan dari pihak sekolah, maka ketika menyerahkan uang kepada siswa harus disertai tanda terima, sehingga uang tersebut benar-benar terbukti telah diserahkan kepada mereka yang berhak menerimanya.
Penyaluran beasiswa tersebut dilakukan tiap tahun dengan anggaran lebih dari ratusan miliar. Hal ini dilakukan oleh Pemprov Kaltim karena demi untuk meningkatkan sumberdaya manusia (SDM) yang memiliki daya saing, termasuk program Kaltim yang menargetkan ke depan tidak ada warga Kaltim yang tidak lulus SMA maupun yang sederajat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Saat ini proses rencana penyaluran kepada calon penerima masih dalam tahap verifikasi baik untuk jenis beasiswa khusus, beasiswa sistem kuota perguruan tinggi, maupun jenis beasiswa kuota per kabupaten/kota," kata Ketua Tim Pengelola BKC Basmen Nainggolan di Samarinda, Rabu.
Basmen yang juga Kabid Pembinaan SMK dan Perguruan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim ini menargetkan, penyaluran beasiswa ke rekening masing-masing penerima dapat dilakukan mulai Oktober 2015 dan diharapkan tuntas sebelum tutup tahun 2015.
Proses verifikasi yang saaat ini dilakukan antara lain untuk kuota sebanyak 6.070 penerima yang pendaftarannya dilakukan secara online, kemudian sistem kuota per kabupaten/kota dengan jumlah calon penerima sebanyak 26.984 orang, dan beasiswa khusus untuk S1, S2, dan S3 sebanyak 696 penerima.
Menurutnya, pola kuota setiap kabupaten maupun kota, telah dipercayakan kepada masing-masing daerah untuk menetapkan siapa saja yang layak menerima, baik siswa dari keluarga tidak mampu maupun siswa yang berprestasi.
Penetapan dari masing-masing daerah tersebut kemudian diserahkan kepada Tim Pengelola BKC agar bisa ditelaah kembali, proses selanjutnya kemudian ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur Kaltim sebagai dasar menyalurkan beasiswa.
Beasiswa untuk masing-masing penerima tersebut akan ditransfer ke rekening setiap siswa yang bermukim di perkotaan, sedangkan untuk siswa di kawasan perdesaan yang jauh dari bank akan ditransfer melalui rekening sekolah, sehingga hal ini tidak akan menyulitkan siswa.
Sebagai bukti pelaporan dari pihak sekolah, maka ketika menyerahkan uang kepada siswa harus disertai tanda terima, sehingga uang tersebut benar-benar terbukti telah diserahkan kepada mereka yang berhak menerimanya.
Penyaluran beasiswa tersebut dilakukan tiap tahun dengan anggaran lebih dari ratusan miliar. Hal ini dilakukan oleh Pemprov Kaltim karena demi untuk meningkatkan sumberdaya manusia (SDM) yang memiliki daya saing, termasuk program Kaltim yang menargetkan ke depan tidak ada warga Kaltim yang tidak lulus SMA maupun yang sederajat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015