Bontang (ANTARA Kaltim) - Wali Kota Bontang, Kalimantan Timur, Adi Darma akan melayangkan surat kepada PT Perusahaan Listrik Negara untuk memrotes pemadaman listrik yang sering terjadi di daerah setempat beberapa waktu terakhir.

     "Saya sudah intruksikan kepada jajaran untuk melayangkan surat ke PLN di Balikpapan menyusul kerapnya pemadaman bergilir beberapa hari terakhir. Padahal, kapasitas listrik dari pembangkit di Bontang surplus 10 megawatt," kata Adi Darma di sela mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon wali kota di Sekretariat Partai Hanura Bontang, Kamis.

     Menurut wali kota, seringnya terjadi pemadaman listrik sangat mengganggu aktivitas warga, apalagi jika berlangsung pada malam hari dan menimpa lampu penerangan jalan umum di wilayah kota.

     "Seharusnya PLN tidak mematikan secara keseluruhan aliran listrik, apalagi lampu penerangan jalan karena pemerintah tetap akan membayar tagihan listrik itu," ujarnya.

     Adi Darma meminta kepada PLN yang mengelola jaringan listrik interkoneksi Sistem Mahakam di Balikpapan, agar kelebihan daya listrik yang dihasilkan pembangkit di Bontang tidak dibagikan ke jaringan tersebut, apalagi sampai mengurangi daya.

     "Dalam surat yang kita layangkan nanti akan kami tekankan soal itu. Minta PLN tidak mengikutsertakan jaringan listrik Bontang ke Sistem Mahakam, jika terjadi pemadaman. Bontang telah kelebihan pasokan listrik dan menjualnya ke PLN, tapi listrik kok masih sering padam," kata wali kota.

     Protes serupa sebelumnya sudah disampaikan Wakil Wali Kota Bontang Isro Umarghani kepada PLN dan meminta jaringan listrik di Bontang ke luar dari interkoneksi Sistem Mahakam, karena seringnya terjadi pemadaman.

     "Kalau begini (pemadaman listrik) terus, saya akan minta PLN untuk memutus jaringan listrik Bontang dari Sistem Mahakam," tegas Isro.

     Sejak terkoneksi dengan Sistem Mahakam yang berpusat di Balikpapan pada akhir 2014, lanjut wawali, jaringan listrik di Bontang justru sering "byarpet", padahal kapasitas listrik sudah surplus.

     Berdasarkan laporan yang diterima dari PLN Area Bontang, pada Januari 2015 terjadi 11 kali pemadaman dan sempat membaik dengan hanya sekali terjadi pemadaman pada Februari.

     Namun, pada Maret kembali tercatat ada 11 kali pemadaman dan April meningkat menjadi 12 kali pemadaman. (*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015