Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemuda yang maju adalah pemuda yang memiliki kemampuan berinovasi dan berkreativitas tinggi, sehingga mampu mengatasi  berbagai persoalan yang dihadapi, dengan kompetensi tinggi dan mampu bertahan serta unggul dalam menghadapi persaingan global.

Penegasan itu disampaikan Gubernur Kaltim  Awang Faroek Ishak pada pengarahan Pangdam VI/Mulawarman  kepada  jajaran Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) dan Pemuda Panca Marga (PPM) wilayah Korem 091/ASN di Aula Manunggal Makorem 091/ASN, Kamis (28/5).

Awang Faroek juga meminta kepada anggota FKPPI dan PPM mendukung  pelaksanaan program pembangunan di segala bidang, baik pembangunan infrastruktur, pembangunan pertanian dalam arti luas serta  program pembangunan lain di Kaltim.

"Pemuda FKPPI dan PPM  harus  bisa berkontribusi dalam pelaksanaan program pembangunan, khususnya di Kaltim" pinta Awang.

Selain  berkontribusi dalam pelaksanaan pembangunan, Awang juga meminta seluruh pemuda yang tergabung dalam FKPPI dan PPM untuk tetap menjaga eksestensi menjunjung tanggung jawab besar pada era reformasi dan globalisasi sekarang ini.

"FKPPI dan PPM tidak boleh mudah terbawa arus dalam era reformasi dan keterbukaan ini. Kalian harus mampu menjaga jati diri sebagai pemuda FKPPI dan PPM," harap Awang.

Awang juga mengajak para pemuda Kaltim untuk membantu memromosikan kekayaan ragam seni budaya, serta nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Kaltim, meliputi budaya pesisir, keraton dan pedalaman.

Ragam seni budaya itu merupakan potensi pariwisata yang luar biasa dan bila dikembangkan dengan baik, akan menjadikan Kaltim sebagai destinasi wisata dunia di Indonesia.

"Kita harapkan generasi muda Kaltim, khususnya pemuda FKPPI dan PPM dapat ikut serta memromosikan sektor kepariwisataan Kaltim ke khalayak luas. Generasi muda harus mau mengenal dan mencintai seni budaya daerah," tandasnya.

Pesan lain yang disampaikan Gubernur agar pemuda tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Sebaliknya, pemuda harus bisa membantu pemerintah untuk memerangi penyalahgunaan Narkoba. Apalagi saat ini Indonesia sudah darurat Narkoba dan Kaltim menempati peringkat ketiga dalam kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia.

"Karena itu,  diharapkan peran serta pemuda untuk bisa melakukan pencegahan dan penyalagunaan narkoba dengan cara ikut menyosialisasikan bahaya Narkoba di tengah masyarakat dan siswa di sekolah-sekolah," kata Awang. (Humas Prov Kaltim'/mar).

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015