Bontang (ANTARA Kaltim) - Badan Pusat Statistik bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bontang menggelar sosialisasi pelaksanaan Pemutakhiran Basis Data Terpadu secara nasional di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, pekan lalu.
Acara sosialisasi yang dibuka Wali Kota Bontang Adi Darma itu, dihadiri Sekkota HM Syirajudin, Kepala BPS Kota Bontang Basiran Suwandi, tim Forum Konsultasi Publik (FKP) dan kepala SKPD di lingkungan Pemkot Bontang.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Adi Darma meminta kepada seluruh SKPD untuk turut menyukseskan program PBDT yang dilaksanakan secara nasional itu, karena hasil dari pemutakhiran data tersebut bisa dimanfaatkan di segala sektor.
"Ini merupakan kegiatan nasional, jadi tidak ada alasan untuk tidak disukseskan, karena pemutakhiran basis data ini nantinya akan membantu pemerintah daerah dalam melakukan pemetaan keadaan masyarakat, sehingga pemerintah bisa mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi masalah di masyarakat," jelasnya.
Menurut ia, pemutakhiran data ini nantinya akan dimanfaatkan pemerintah daerah dan pusat dalam mengatasi masalah kemiskinan yang hingga saat ini belum menemukan solusi tepat untuk mengatasinya.
"Hasil pemutakhiran data ini tentunya sangat penting, meskipun angka kemiskinan di Kota Bontang tiap tahun mengalami penurunan. Namun, pemerintah akan terus berupaya agar Kota Bontang bisa terbebas dari kemiskinan. Kalau pun tidak bisa terbebas, kita memiliki langkah yang jitu untuk menekan angka kemiskinan itu," tambah wali kota.
Kepala BPS Kota Bontang Basiran Suwandi berharap melalui sosialisasi ini akan memberikan kesepahaman, sehingga nantinya akan menghasilkan data yang akurat tentang angka kemiskinan di Kota Bontang.
Kegiatan pemutakhiran data ini tidak hanya untuk mengetahui angka kemiskinan, akan tetapi bisa dimanfaatkan untuk sektor lainnya.
"Saya yakin dengan sinergi yang baik akan menghasilkan data yang akurat dan kami ingatkan kembali bahwa untuk pengentasan kemiskinan ini merupakan tugas kita bersama," jelasnya. (Adv/Hms/*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Acara sosialisasi yang dibuka Wali Kota Bontang Adi Darma itu, dihadiri Sekkota HM Syirajudin, Kepala BPS Kota Bontang Basiran Suwandi, tim Forum Konsultasi Publik (FKP) dan kepala SKPD di lingkungan Pemkot Bontang.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Adi Darma meminta kepada seluruh SKPD untuk turut menyukseskan program PBDT yang dilaksanakan secara nasional itu, karena hasil dari pemutakhiran data tersebut bisa dimanfaatkan di segala sektor.
"Ini merupakan kegiatan nasional, jadi tidak ada alasan untuk tidak disukseskan, karena pemutakhiran basis data ini nantinya akan membantu pemerintah daerah dalam melakukan pemetaan keadaan masyarakat, sehingga pemerintah bisa mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi masalah di masyarakat," jelasnya.
Menurut ia, pemutakhiran data ini nantinya akan dimanfaatkan pemerintah daerah dan pusat dalam mengatasi masalah kemiskinan yang hingga saat ini belum menemukan solusi tepat untuk mengatasinya.
"Hasil pemutakhiran data ini tentunya sangat penting, meskipun angka kemiskinan di Kota Bontang tiap tahun mengalami penurunan. Namun, pemerintah akan terus berupaya agar Kota Bontang bisa terbebas dari kemiskinan. Kalau pun tidak bisa terbebas, kita memiliki langkah yang jitu untuk menekan angka kemiskinan itu," tambah wali kota.
Kepala BPS Kota Bontang Basiran Suwandi berharap melalui sosialisasi ini akan memberikan kesepahaman, sehingga nantinya akan menghasilkan data yang akurat tentang angka kemiskinan di Kota Bontang.
Kegiatan pemutakhiran data ini tidak hanya untuk mengetahui angka kemiskinan, akan tetapi bisa dimanfaatkan untuk sektor lainnya.
"Saya yakin dengan sinergi yang baik akan menghasilkan data yang akurat dan kami ingatkan kembali bahwa untuk pengentasan kemiskinan ini merupakan tugas kita bersama," jelasnya. (Adv/Hms/*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015