Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Infrastruktur jalan yang masih minim kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Paser, Fadriansyah menjadi kendala berkembangnya sektor pariwisata di daerah itu.

"Sebagian besar jalan menuju lokasi wisata kondisinya rusak sehingga mengganggu berkembangnya sektor pariwisata di Kabupaten Paser," ungkap Fadriansyah, saat membuka acara sosialisasi standar usaha hotel yang diadakan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang Paser, di Tanah Grogot, Selasa.

Dia mencontohkan, obyek wisata air terjun yang berada di daerah Lempesu sangat indah, namun untuk menuju ke lokasi harus ditempuh dengan bersusah payah karena jalannya rusak parah.

Saat ini kata dia, ada sekitar 43 obyek wisata yang tersebar di Kabupaten Paser, namun semuanya belum bisa dikelola secara maksimal akibat akses jalan yang rusak.

"Jika ini dikembangkan, tentunya akan menambah pendapatan daerah," ujarnya.

Dinas teknis yang menangani pariwisata menurut dia, juga serba salah jika harus melengkapi atau menambah fasilitas di lokasi wisata.

"Jika fasilitas obyek wisata ditambah menurut saya akan sia-sia kalau infrastruktur jalan tidak mendukung, pelancong tidak akan tertarik ke lokasi wisata," kata Fadriansyah.

Bisnis perhotelan maupun restoran di Kabupaten Paser menurut Fadriansyah, tidak akan bergairah jika tidak ditopang sektor pariwisata.

"Jika sektor pariwisata berkembang, bisnis hotel maupun restoran pun bisa berkembang dengan baik," ungkap Fadriansyah.     (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015