Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui instansi terkait akan mendistribusikan sekitar 11.000 sapi impor jenis Brahman Cross (BC) dari Australia, untuk sejumlah kelompok peternak tersebar di kabupaten/kota setempat.
"Kami perkirakan kisaran Agustus-September tahun ini sapi-sapi itu bisa didistribusikan, karena saat ini sudah dalam proses lelang guna menentukan pemenangnya," kata Sekretaris Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Woro Triani di Samarinda, Sabtu.
Sapi-sapi yang akan didistribusikan kepada sejumlah kelompok peternak tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian, melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Bantuan itu merupakan salah satu dukungan pemerintah pusat kepada Pemprov Kaltim dalam mewujudkan 2 juta sapi pada 2018 yang telah dicanangkan Gubernur Awang Faroek Ishak, agar Kaltim bisa swasembada daging dan mampu menjadi produsen sapi.
Sedangkan sebanyak 11.000 ternak sapi bantuan dari pemerintah melalui APBN Murni dan APBN Perubahan 2015 itu, akan dimanfaatkan oleh Dinas Peternakan Kaltim untuk pengembangan sapi melalui integrasi sapi dengan kebun sawit dan integrasi sapi dengan lahan eks tambang batu bara.
Rinciannya adalah untuk integrasi sapi dengan perkebunan kelapa sawit sebanyak 10.000 ekor, kemudian sisanya yang 1.000 ekor untuk integrasi sapi dengan lahan eks tambang batu bara di sejumlah kawasan.
Terdapat dua kabupaten yang mendapat bantuan pengembangan ternak sapi untuk dipelihara di lahan eks tambang, yakni Kabupaten Paser dengan memanfaatkan lahan seluas 100 hektare, kemudian di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan memanfaatkan lahan seluas 80 hektare.
Dalam pengembangan program tersebut, Dinas Peternakan Kaltim telah bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) sehingga ke depan kawasan tersebut bisa lebih produktif dari pola penggembalaan yang selama ini telah dilakukan di lahan eks tambang.
Sedangkan sekitar 10.000 ternak sapi BC yang dikembangkan melalui integrasi dengan perkebunan kelapa sawit, diperuntukkan bagi kelompok tani ternak yang memiliki perkebunan sawit.
Sapi sebanyak itu akan didistribusikan kepada 200 kelompok tani ternak di kabupaten dan kota se-Kaltim, di antaranya puluhan kelompok ternak di Kabupaten Paser, puluhan kelompok di Kabupaten Kutai Kartanegara, 30 kelompok di Kabupaten Berau, dan dua kelompok di Kota Balikpapan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Kami perkirakan kisaran Agustus-September tahun ini sapi-sapi itu bisa didistribusikan, karena saat ini sudah dalam proses lelang guna menentukan pemenangnya," kata Sekretaris Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Woro Triani di Samarinda, Sabtu.
Sapi-sapi yang akan didistribusikan kepada sejumlah kelompok peternak tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian, melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Bantuan itu merupakan salah satu dukungan pemerintah pusat kepada Pemprov Kaltim dalam mewujudkan 2 juta sapi pada 2018 yang telah dicanangkan Gubernur Awang Faroek Ishak, agar Kaltim bisa swasembada daging dan mampu menjadi produsen sapi.
Sedangkan sebanyak 11.000 ternak sapi bantuan dari pemerintah melalui APBN Murni dan APBN Perubahan 2015 itu, akan dimanfaatkan oleh Dinas Peternakan Kaltim untuk pengembangan sapi melalui integrasi sapi dengan kebun sawit dan integrasi sapi dengan lahan eks tambang batu bara.
Rinciannya adalah untuk integrasi sapi dengan perkebunan kelapa sawit sebanyak 10.000 ekor, kemudian sisanya yang 1.000 ekor untuk integrasi sapi dengan lahan eks tambang batu bara di sejumlah kawasan.
Terdapat dua kabupaten yang mendapat bantuan pengembangan ternak sapi untuk dipelihara di lahan eks tambang, yakni Kabupaten Paser dengan memanfaatkan lahan seluas 100 hektare, kemudian di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan memanfaatkan lahan seluas 80 hektare.
Dalam pengembangan program tersebut, Dinas Peternakan Kaltim telah bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) sehingga ke depan kawasan tersebut bisa lebih produktif dari pola penggembalaan yang selama ini telah dilakukan di lahan eks tambang.
Sedangkan sekitar 10.000 ternak sapi BC yang dikembangkan melalui integrasi dengan perkebunan kelapa sawit, diperuntukkan bagi kelompok tani ternak yang memiliki perkebunan sawit.
Sapi sebanyak itu akan didistribusikan kepada 200 kelompok tani ternak di kabupaten dan kota se-Kaltim, di antaranya puluhan kelompok ternak di Kabupaten Paser, puluhan kelompok di Kabupaten Kutai Kartanegara, 30 kelompok di Kabupaten Berau, dan dua kelompok di Kota Balikpapan. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015