Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dua orang dari TNI dan Polri dilaporkan tenggelam di Sungai Mahakam, tepatnya di Desa Persinggahan, Kabupaten Kutai Barat, saat patroli bersama.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Barat, Jumika dikonfirmasi Antara dari Samarinda, Rabu malam, membenarkan tenggelamnya seorang personel TNI di Sungai Mahakam tersebut.

Selain anggota TNI, kata Jumika, dilaporkan seorang personel Polri ikut tenggelam pada peristiwa tersebut.

"Saya belum mendapat laporan secara rinci terkait peristiwa itu, tetapi memang benar ada dua orang, masing-masing satu anggota TNI dan seorang lagi anggota Polri yang dilaporkan tenggelam di Sungai Mahakam tepatnya di Desa Persinggahan," ungkap Jumika.

Hingga Rabu malam, lanjut Jumika, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap dua personel yang dinyatakan hilang di Sungai Mahakam tersebut.

"Kami segera sampaikan jika ada informasi terbaru dari tim yang saat ini masih melakukan pencarian di lokasi," kata Jumika.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kedua personel tersebut dinyatakan hilang di Sungai Mahakam pada Rabu (29/4) pagi sekitar pukul 08. 00 Wita.

Kedua personel yang dinyatakan hilang tersebut yakni, Serda Fachrial Hakim, personel Koramil setempat dan Briptu Diyan Gernaha, anggota Polsek Persinggahan.

Keduanya dinyatakan hilang setelah "speedboat" yang mereka tumpangi tiba-tiba bocor dan tenggelam saat melaksanakan patroli di perairan Sungai Mahakam.

Sementara dari informasi tersebut, motoris "speedoboat" yang mengangkut dua personel itu berhasil selamat.

"Kronologis dan nama personel yang dinyatakan hilang tersebut belum bisa kami konfirmasi secara pasti sebab tim SAR masih melakukan pencarian. Berdasarkan informasi yang kami terima, peristiwa itu berlangsung tadi pagi (Rabu) sekitar pukul 08. 00 Wita namun kami belum mengetahui penyebab tenggelamnya kedua personel tersebut," kata Kepala BPBD Kaltim, Wahyu Widhi Heranata.    (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015