Bontang (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kota Bontang menjalin kerja sama dengan PT Badak LNG dan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui budidaya perikanan.

Kerja sama itu dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman tentang pengembangan teknologi budidaya kerapu di Mangrove Information Center Bontang, Selasa (21/4).

Selain Wali Kota Bontang Adi Darma, acara ini juga dihadiri Dinas Perikanan, Kelatutan, dan Perikanan (DPKP) Bontang, anggota DPRD Bontang Basri Rase, Kepala BBPPBL Bambang Susanto, dan Director & COO Badak LNG Yhenda Permana.

Wali Kota Adi Darma mengapresiasi kerja sama pengembangan teknologi budidaya kerapu yang dilakukan pihak DPKP, Badak LNG, dan BBPPBL, yang diharapkan bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Kota Taman.

"Saya mengapresiasi kerja sama ini, sebagai salah satu bagian program Pemkot Bontang untuk mengurangi kemiskinan," tuturnya.

Pengembangan budidaya kerapu ini dianggap tepat, karena sekitar 70 persen wilayah Bontang merupakan lautan, sehingga ikan jenis kerapu dianggap lebih menjanjikan dan muaranya untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat pesisir.

"Luas wilayah kita mayoritas lautan. Jadi, budidaya kerapu saya anggap pantas dikembangkan. Semoga kerja sama ini membawa dampak peningkatan ekonomi masyarakat pesisir," tambah wali kota.

Director & COO Badak LNG Yhenda Permana menuturkan kerja sama pengembangan teknologi budidaya kerapu ini bertujuan untuk menjadikan Bontang sebagai salah satu pusat budidaya kerapu, yang dituangkan dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.

"Kami memberi bantuan kepada mitra binaan tidak dalam bentuk uang, melainkan kail agar mereka dapat memancing (mengembangkan, red) setelah diberi kail," katanya.

Dia pun berharap agar kerja sama dengan BBPPBL Bali dapat memberi ilmu tentang teknologi pengembangan budidaya ikan kerapu. "Kami berharap dari tiga mitra binaan, dapat menambah terus mitra binaan lainnya, sebagai bukti berkembangnya usaha budidaya kerapu ini," ujar Yhenda. (Adv/Hms/*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015