Jakarta (ANTARA Kaltim) – Sejumlah Anggota Komisi IV DPRD Kaltim kembali mengunjungi anjungan Kaltim yang berada di Taman mini Indonesia Indah (TMII) dan melakukan pertemuan dengan pihak pengelola terkait rencana renovasi anjungan Kaltim.

"Saya minta pihak pengelola segera melakukan renovasi sesuai dengan bentuk bangunan semula, tanpa mengurangi keaslian seni dan budaya Kaltim,karena anjungan Kaltim  merupakan kepanjangan tangan Provinsi Kaltim yang bertujuan mengenalkan sekaligus mempromosikan budaya Kaltim, baik untuk masyarakat di seluruh Indonesia maupun internasional," kata Wakil Ketua DPRD Kaltim Andi Faisal Assegaf di Jakarta Jumat (17/8).

Pada pertemuan itu rombongan Komisi IV  terdiri dari Wakil Ketua Komisi IV Yahya Anja didampingi Sekretaris Komisi Rita Artaty Barito dan anggota lainnya seperti Ferza Agustia, Muhammad Adam, Ahmad Rosyidi dan Mursidi Muslim. Rombongan diterima Kasubag Tata Usaha Merry Hadath dan sejumlah staf perwakilan Kaltim di Jakarta.

Andi Faisal mengatakan kunjungan DPRD Kaltim untuk menindaklanjuti pertemun sebelumnya. Poin pentingnya adalah sangat disayangkan jika bangunan Anjungan Kaltim tidak menunjukkan ciri khas budaya Kaltim karena sangat berbeda jauh dibanding  anjungan milik daerah lainnya. Diharapkan bangunan anjungan ini dapat dikembalikan seperti semula. Karena yang ada sekarang tidak menunjukkan kekhasan adat istiadat daerah Kaltim," katanya.

Pada kesempatan itu juga Rita Artaty Barito mengatakan berbagai kritikan diutarakan pada saat melakukan pertemuan dengan gUbernur kaltim Awang Faroek Ishak. Menurutnya gubernur menyesalkan anjungan yang tidak sesuai dengan budaya dan adat Kaltim. Selain itu, bangunan dinilai melenceng dari ciri khas Kaltim sehingga menimbulkan permasalahan serius. Seperti tidak menggunakan sirap untuk atap bangunan, tetapi memakai bahan lain.

Sementara beberapa anjungan daerah milik daerah Sulawesi justru memakai sirap dari Sanggata (Kutai Timur).

"Kondisi ini tidak boleh dibiarkan. Seperti menginjak-injak dan tidak menghargai sama sekali budaya Kaltim," tegas Rita. (Humas DPRD Kaltim/adv/rid/oke)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015