Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak mengatakan, Ujian Nasional (UN) SMA dan sederajat di Kaltim dapat berjalan dengan baik lancar dan aman, dengan begitu hasilnya diharapkan maksimal bisa mencapai kelulusan 100 persen.
"Kami harapkan seluruh siswa dapat mengikuti ujian dengan baik, sehingga ujian nasional di Kaltim berjalan lancar sesuai harapan bersama, begitu pula dengan para petugas dapat melaksakan tugas, khususnya dalam pengawasan dan itu yang penting," kata Awang di Samarinda, Kamis.
Gubernur mengatakan, Pemprov sangat mendukung kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional yang menerapkan sistem "computer based test" (CBT) dalam UN yang dilaksanakan tahun ini.
"Karena itu, sukses pelaksanaan UN menggunakan sistem CBT baik tahun ini maupun tahun depan untuk tingkat SMA dan sederajat harus menjadi tanggungjawab semua pihak, termasuk orang tua siswa," katanya.
Terkait dengan penerapkan sistem CBT dalam ujian nasional, Awang sangat yakin seluruh siswa pasti bisa, mereka pintar-pintar dan cerdas.
"Dengan penerapan sistem computer based test dalam ujian nasional, seluruh siswa bisa memanfaatkan dengan baik serta dapat terpacu untuk lebih giat dalam belajar," ujarnya.
Dia juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran Dinas Pendidikan Kaltim dan kabupaten kota yang telah melaksanakan persiapan dengan baik, sehingga pelaksanaan ujian nasional yang serentak dimulai tanggal 13 April dapat berjalan dengan baik.
"Begitu juga para kepala sekolah, guru yang telah yang telah memberikan didikasi kepada siswa, dan telah bekerja maksimal dalam mempersiapkan sekolah dalam pelaksanan ujian nasional, sehingga ujian nasional dapat berjalan baik," kata Awang.
Seperti diketahui pelaksanaan Ujian Nasional 2015, peserta UN Kaltim untuk SMA sederajat berjumlah 40.608 siswa, untuk jenjang SMA sederat, yang terdiri dari 20.278 siswa SMA/MA dari 248 sekolah dan 20.330 siswa SMK dari 199 sekolah.
Dengan rincian untuk SMA/MA per kabupaten/kota yakni Samarinda dengan 45 sekolah dan 4.442 siswa, Balikpapan dengan 27 sekolah dan 3.658 siswa, Bontang dengan 12 sekolah dan 1.229 siswa, Kutai Kertanegara dengan 63 sekolah dan 4.453 siswa dan Kutai Timur dengan 22 sekolah dan 1.408 siswa.
Selanjutnya, Kutai Barat dengan 21 sekolah dan 1.038 siswa, Paser dengan 23 sekolah dan 1.578 siswa, Penajam Paser Utara dengan 12 sekolah dan 887 siswa, Berau dengan 17 sekolah dan 1.390 siswa) dan Mahakam Ulu dengan enam sekolah dan 195 siswa.
Sedangkan untuk SMK per kabupaten/kota, rinciannya adalah Samarinda dengan 53 sekolah dan 6.391 siswa, Balikpapan dengan 26 sekolah dan 4.004 siswa, Bontang dengan 12 sekolah dan 1.149 siswa, Kutai Kertanegara dengan 38 sekolah dan 3.345 siswa dan Kutai Timur dengan 21 sekolah dan 1.482 siswa.
Untuk Kutai Barat dengan 16 sekolah dan 1.073 siswa, Paser dengan 11 sekolah dan 1.095 siswa, Penajam Paser Utara dengan delapan sekolah dan 911 siswa , Berau dengan 12 sekolah dan 838 siswa dan Mahakam Ulu dengan dua sekolah dan 42 siswa. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Kami harapkan seluruh siswa dapat mengikuti ujian dengan baik, sehingga ujian nasional di Kaltim berjalan lancar sesuai harapan bersama, begitu pula dengan para petugas dapat melaksakan tugas, khususnya dalam pengawasan dan itu yang penting," kata Awang di Samarinda, Kamis.
Gubernur mengatakan, Pemprov sangat mendukung kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional yang menerapkan sistem "computer based test" (CBT) dalam UN yang dilaksanakan tahun ini.
"Karena itu, sukses pelaksanaan UN menggunakan sistem CBT baik tahun ini maupun tahun depan untuk tingkat SMA dan sederajat harus menjadi tanggungjawab semua pihak, termasuk orang tua siswa," katanya.
Terkait dengan penerapkan sistem CBT dalam ujian nasional, Awang sangat yakin seluruh siswa pasti bisa, mereka pintar-pintar dan cerdas.
"Dengan penerapan sistem computer based test dalam ujian nasional, seluruh siswa bisa memanfaatkan dengan baik serta dapat terpacu untuk lebih giat dalam belajar," ujarnya.
Dia juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran Dinas Pendidikan Kaltim dan kabupaten kota yang telah melaksanakan persiapan dengan baik, sehingga pelaksanaan ujian nasional yang serentak dimulai tanggal 13 April dapat berjalan dengan baik.
"Begitu juga para kepala sekolah, guru yang telah yang telah memberikan didikasi kepada siswa, dan telah bekerja maksimal dalam mempersiapkan sekolah dalam pelaksanan ujian nasional, sehingga ujian nasional dapat berjalan baik," kata Awang.
Seperti diketahui pelaksanaan Ujian Nasional 2015, peserta UN Kaltim untuk SMA sederajat berjumlah 40.608 siswa, untuk jenjang SMA sederat, yang terdiri dari 20.278 siswa SMA/MA dari 248 sekolah dan 20.330 siswa SMK dari 199 sekolah.
Dengan rincian untuk SMA/MA per kabupaten/kota yakni Samarinda dengan 45 sekolah dan 4.442 siswa, Balikpapan dengan 27 sekolah dan 3.658 siswa, Bontang dengan 12 sekolah dan 1.229 siswa, Kutai Kertanegara dengan 63 sekolah dan 4.453 siswa dan Kutai Timur dengan 22 sekolah dan 1.408 siswa.
Selanjutnya, Kutai Barat dengan 21 sekolah dan 1.038 siswa, Paser dengan 23 sekolah dan 1.578 siswa, Penajam Paser Utara dengan 12 sekolah dan 887 siswa, Berau dengan 17 sekolah dan 1.390 siswa) dan Mahakam Ulu dengan enam sekolah dan 195 siswa.
Sedangkan untuk SMK per kabupaten/kota, rinciannya adalah Samarinda dengan 53 sekolah dan 6.391 siswa, Balikpapan dengan 26 sekolah dan 4.004 siswa, Bontang dengan 12 sekolah dan 1.149 siswa, Kutai Kertanegara dengan 38 sekolah dan 3.345 siswa dan Kutai Timur dengan 21 sekolah dan 1.482 siswa.
Untuk Kutai Barat dengan 16 sekolah dan 1.073 siswa, Paser dengan 11 sekolah dan 1.095 siswa, Penajam Paser Utara dengan delapan sekolah dan 911 siswa , Berau dengan 12 sekolah dan 838 siswa dan Mahakam Ulu dengan dua sekolah dan 42 siswa. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015